TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta tentang Berdirinya Sundance Film Festival

Sundance Film Festival bakal ke Indonesia

Sundance Film Festival (Dok. IDN Times)

Jakarta IDN Times - Sundance Film Festival Bukan suatu hal yang asing di kalangan para pecinta film apalagi sineas. Festival film ini menjadi salah satu pusat bernaungnya karya film independen. Sundance Film Festival bisa dikatakan sebagai salah satu pionir hadirnya festival film di dunia karena keberadaannya mencapai lebih dari 35 tahun dan terus berkembang sampai saat ini.

Setiap tahunnya, tim festival mengurasi ribuan film independen dari seluruh dunia. Film-film yang masuk ke festival ini menjangkau hampir setiap bahasa di dunia dan membawa genre yang berbeda, mulai dari animasi hingga dokumenter.

Tahun ini, Sundance Film Festival akan melakukan tur pertamanya ke Asia, tepatnya Jakarta, Indonesia. Untuk mengenal lebih festival film ini, berikut 5 fakta sejarah berdirinya Sundance Film Festival.

Baca Juga: Ini 5 Alasan kenapa Sundance Film Festival Jadi Acara yang Keren!

1. Bermula dari lahan terpencil

https://www.sundance.org/HistoryofSundanceFilmFestival

Kata “Sundance” dalam Sundance Film Festival sendiri sebenarnya berasal dari nama lahan terpencil dekat Gunung Timpanogos, di Provo Canyon, Utah, Amerika Serikat. Lahan seluas 5.000 hektar tersebut dibeli oleh Robert Redford, salah satu selebritas penduduk Utah, untuk dijadikan lokasi berdirinya Sundance Institutes.

Dilansir dari laman resminya, Redford menamai lahan tersebut Sundance karena sesuai dengan peran yang dia mainkan di Butch Cassidy dan Sundance Kid.

2. Sundance Institutes

https://www.sundance.org/timeline/SundanceInstitute

Dari lahan terpencil tersebut, Robert Redford beserta para teman dan rekannya memulai Sundance Institutes pada 1980-an. Tujuan didirikannya institusi ini adalah untuk mengedukasi pentingnya kerajinan, cerita, serta kemanusiaan dalam seni dan bisnis pembuatan film.

Selain itu, institusi ini menjadi jejaring bagi para pembuat film dan talent yang ingin memasuki dunia perfilman. Tidak lupa, mereka juga membahas berbagai persoalan dan teknologi terobosan yang memengaruhi film dan media.

Baca Juga: Resmi! Festival Film Sundance yang Melegenda Hadir di Indonesia

3. Produksi awal Sundance

https://www.sundance.org/timeline Produksi Awal Sundance Institute

Dalam lab pertama pada 1980-an, 15 sineas independen diajak untuk mengembangkan proyek asli dengan menyediakan sumber daya dan lingkungan yang mendukung proses kreatif mereka. Lab tersebut mendorong setiap sineas untuk membuat film orisinal mereka dengan cara yang unik.

Salah satu film pertama yang berhasil diproduksi adalah El Norte, sebuah film karya Gregory Nava dan Anna Thomas yang menceritakan tentang penderitaan para imigran tidak berdokumen dari Guatemala dan perjalanan mereka ke Amerika Serikat. Film ini mendapatkan nominasi Academy Award untuk kategori Best Writing.

4. Mulai menyatakan independen

https://www.sundance.org/timeline Sundance Institute

Sundance Institutes melihat institusinya sebagai pernaungan untuk film independen. Hal ini terlihat dari bagaimana para pembuat film yang terhubung di Sundance Institutes membangun sebuah film dengan kemasan cerita yang orisinal dan unik, juga membagun vibes yang berbeda dari film lainnya.

Dalam program teater institutnya, Sundance mengubah secara resmi Konferensi Penulis Drama Utah menjadi Laboratorium Penulis Drama Sundance. Selain itu, institusi ini mulai membangun festival filmnya sendiri, yaitu Sundance Film Festival.

Baca Juga: 4 Film yang Raih Banyak Penghargaan di Sundance Film Festival

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya