TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sore-Sore Berkah: Potret Pemuda dalam Islam

Pemuda yang teguh imannya dan hebat karyanya

Muzammil Hasballah dalam Sore Sore Berkah by IDN Times

Jakarta, IDN Times - Puasa Ramadan adalah ibadah yang wajib dilakukan semua umat muslim selama satu bulan penuh. Tak hanya kalangan orang tua, tapi juga wajib bagi pemuda menjalankannya.

Lantas seperti apa Al-Quran dan Islam memandang sosok pemuda muslim? Berikut ulasan singkat mengenai pemuda menurut pandangan Islam bersama ustaz Muzammil Hasballah.

Baca Juga: Kisah Pilu Abu Hurairah, Perawi Berjuluk Bapaknya Kucing

1. Pemuda menurut pandangan Al-Quran

jam kerja Millennial (IMR 2020)

Setiap kali Allah SWT berbicara tentang pemuda dalam Al-Quran al-Karim pasti menamai sesuatu yang hebat, kuat, dan positif. Itulah anak muda di pandangan Islam, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Ar-Rum ayat 54:

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَّشَيْبَةً ۗيَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْقَدِيْرُ

Artinya: Allah-lah yang menciptakan kalian dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kalian) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kalian) setelah kuat itu lemah (kalian) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.

Jadi Allah SWT menciptakan manusia dari awalnya keadaan lemah, bayi, balita, kemudian menjadi kuat. Kuat yang dimaksud adalah pemuda dan setelah keadaan kuat, kembali jadi lemah dan beruban yang berarti orang tua atau lanjut usia.

Pemuda identik dengan kekuatan, bukan hanya fisik tapi juga akal, mental, semuanya. Jadi, Allah SWT menginginkan pemuda itu kuat, tidak ada kamus anak muda itu lemah, loyo, tidak bergairah, atau mager, tapi harusnya justru membawa perubahan.

"Jadi teman-teman semuanya yang disayang Allah SWT, saatnya kita untuk semangat bahwa spirit Islam, spirit pemuda dalam Al-Quran adalah dengan kekuatannya menghadirkan perubahan, karya yang bermanfaat," kata ustaz Muzammil dalam acara Sore-Sore Berkah by IDN Times.

2. Meneladani Nabi Ibrahim AS muda

IDN Times/Ikbal Muhamad

Kalau melihat kisah-kisah yang ada di dalam Al-Quran yang Allah SWT abadikan untuk menjadi pelajaran umat manusia, setiap kali Allah SWT mengabadikan kisah tentang pemuda pasti mengenai sesuatu yang luar biasa.

Misalnya, kisah Nabi Ibrahim alaihissalam ketika berusia muda, Allah SWT menyebutkan pemuda dengan istilah fattah. Nabi Ibrahim pada saat muda memiliki iman yang luar biasa atau akidah yang kuat.

Setiap ada kegundahan atau kegelisahan Nabi Ibrahim alaihissalam bukan hanya diri sendiri, melainkan memikirkan kaumnya, umatnya yang waktu itu masih berbuat kesyirikan, menyembah berhala yang dibuat ayahnya sendiri. 

Nabi Ibrahim muda dengan kapaknya menghancurkan berhala-berhala yang ada dengan penuh risiko. Terbukti, Nabi Ibrahim kemudian dibakar di dalam api namun keajaiban dari Allah SWT terjadi. Allah berfirman dalam QS Al Anbiya ayat 69.

قُلْنَا يٰنَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ

Artinya: Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!”

"Jadi pemuda memperjuangkan kalimat Laa ila ha illallah. Tiada Tuhan selain Allah SWT dengan keyakinannya, dengan kesadarannya bukan hanya memikirkan diri sendiri tapi orang banyak, itulah pemuda yang hebat yang diabadikan oleh sejarah," kata ustaz Muzammil.

Baca Juga: Kisah Ali bin Abi Thalib, Juru Tulis Nabi Berjuluk Gerbang Pengetahuan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya