TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut Sebut Sampah Teluk Jakarta Bisa Bikin Kuntet

Kok bisa, ya?

Antara Foto/Risky Andrianto

Jakarta, IDN Times - Tumpukan sampah yang ada di teluk Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang belum selesai. Sebab dalam sehari, warga Jakarta bisa memproduksi sampah hingga 7.000 ton!

Baca juga: Dirjen KLHK: Pengelolaan Sampah Jakarta Harus Contoh Surabaya

1. Indonesia menjadi korban penumpukan sampah

IDN Times/Akhmad Mustaqim

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan Indonesia sebagai korban tumpukan sampah plastik yang berasal dari lautan Pasifik dan Hindia.

"Kita menjadi victim daripada pasifik dari Hindia. Kalau angin ke mana-mana datang kemari (ke Indonesia)," kata Luhut di Gedung Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Senin (19/3).

2. Luhut minta semua pihak fokus menghadapi masalah sampah

IDN Times/Helmi Shemi

Luhut meminta semua pihak harus bekerja sama dan fokus menyelesaikan permasalahan sampah. Bukan malah saling berdebat pendapat.

"Sekarang Teluk Jakarta begitu kotor, kita asyik berbeda pendapat padahal ada masalah di depan mata," ucap Luhut.

3. Sampah bisa menyebabkan penyakit kuntet

IDN Times/Helmi Shemi

Luhut mengatakan sampah-sampah itu jika dibiarkan berlarut-larut bisa menyebabkan generasi mendatang menjadi kuntet. Penyakit itu dikarenakan sampah yang masuk ke dalam tubuh manusia.

"Kita yang bisa buat generasi yang akan datang itu generasi kuntet," ucapnya.

Baca juga: Menengok Kawasan Hutan Mangrove Muara Angke yang dipenuhi sampah



Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya