Angka Kematian Akibat COVID-19 di Indonesia Tinggi, Ini 3 Sebabnya
Pahami betul setiap poinnya, ya! Tetap waspada!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dokter Dewi Nur Aisyah mengatakan, kebanyakan masyarakat Indonesia baru pergi mengecek kondisi ke fasilitas pelayanan kesehatan pada saat kondisi tubuh sudah memburuk. Hal itulah yang menjadi potensi penyebab kematian pada kasus COVID-19 di Indonesia tinggi.
"Ketika kondisi sudah memburuk baru datang ke rumah sakit, apalagi rumah sakitnya penuh atau banyak yang datang, dipastikan agak sulit untuk (pihak rumah sakit menentukan) mana yang diprioritaskan," ujarnya pada acara "Diskusi dalam Angka: Melihat Fatalitas COVID-19" melalui streaming YouTube BNPB Indonesia, Rabu (5/7/2020).
Baca Juga: Jokowi: Angka Kematian Akibat COVID-19 di RI Lampaui Rataan Global
1. Indonesia memiliki double burden atau beban ganda dengan adanya penyakit menular dan tidak menular
Selanjutnya, potensi penyebab kematian akibat COVID-19 di Indonesia adalah double burden atau beban ganda dengan adanya penyakit menular dan tidak menular. Sehingga, masyarakat Indonesia memiliki ancaman dengan dua tipe penyakit tersebut.
"Banyak masyarakat Indonesia memiliki penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes melitus, dan lain-lain. Hal itu merupakan faktor komorbid pasien COVID-19 yang dapat memperburuk kondisi pasien," tuturnya.
Baca Juga: Waspada! Surabaya dan Semarang Punya Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi