TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[BREAKING] Bertambah 415, Kasus Virus Corona di Indonesia Jadi 23.165

Masyarakat diminta jalani new normal berbasis hidup sehat

Ilustrasi pemeriksaan rapid test di pasar Palembang (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia meningkat menjadi 23.165 kasus. Jumlah ini naik setelah pada 25 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 26 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, ada tambahan kasus positif sebanyak 415 orang.

"Penularan masih terus terjadi di lingkungan masyarakat kita. Oleh karena itu, kami meminta pada saudara-saudara sekalian mari bersama-sama putuskan permasalahan ini, kita jalani norma hidup yang baru, kita mulai new normal yang berbasis pada kebiasaan pola hidup bersih dan sehat," tegas Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Selasa (26/5).

Baca Juga: Positif COVID-19, Adik Pedangdut Via Vallen Sempat Jalan-Jalan ke Mal

1. Sebaran kasus COVID-19 di 34 provinsi Indonesia

Pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Palembang mengikuti swab test pasca meninggalnya satu rekan mereka suspect COVID-19. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang kasus virus corona terbanyak yaitu 6.798 kasus. Peringkat kedua diduduki oleh Jawa Timur 3.943 kasus, dan berikutnya Jawa Barat 2.130 kasus. 

Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 406 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia:

  1. Aceh 19 kasus
  2. Bali 407 kasus
  3. Banten 807 kasus
  4. Bangka Belitung 39 kasus
  5. Bengkulu 69 kasus
  6. Yogyakarta 226 kasus
  7. DKI Jakarta 6.798 kasus
  8. Jambi 97 kasus
  9. Jawa Barat 2.130 kasus
  10. Jawa Tengah 1.315 kasus
  11. Jawa Timur 3.943 kasus
  12. Kalimantan Barat 176 kasus
  13. Kalimantan Timur 277 kasus
  14. Kalimantan Tengah 322 kasus
  15. Kalimantan Selatan 630 kasus
  16. Kalimantan Utara 164 kasus
  17. Kepulauan Riau 154 kasus
  18. Nusa Tenggara Barat 488 kasus
  19. Sumatera Selatan 868 kasus
  20. Sumatera Barat 513 kasus
  21. Sulawesi Utara 265 kasus
  22. Sulawesi Tenggara 215 kasus
  23. Sumatera Utara 315 kasus
  24. Sulawesi Selatan 1.352 kasus
  25. Sulawesi Tengah 121 kasus
  26. Lampung 116 kasus
  27. Riau 111 kasus
  28. Maluku Utara 118 kasus
  29. Maluku 160 kasus
  30. Papua Barat 132 kasus
  31. Papua 567 kasus
  32. Sulawesi Barat 87 kasus
  33. Nusa Tenggara Timur 85 kasus
  34. Gorontalo 58 kasus

Dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus.

2. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

Dok. Setkab/Agus Suparto

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab, dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, Senin (4/5).

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 5,6 juta orang

Seorang polisi mengontrol pembatasan sosial saat pandemik COVID-19 di Domino Park di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada 16 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz

Mengutip situs worldometers.info, hingga Selasa 26 Mei 2020 pukul 15.03 WIB, secara global terdapat 5.601.285 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 1.706.226 kasus.

Dari 5,6 juta kasus itu, 348.126 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 2.381.280 orang.

Baca Juga: Jubir COVID-19: Tenaga Medis Bekerja 24 Jam demi Atasi Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya