[BREAKING] Melonjak! Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Tembus 19.189
Ada penambahan kasus positif sebanyak 693 hari ini (20/5)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto, mengatakan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan menjadi 19.189 kasus. Dengan demikian, terhitung sejak 19 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 20 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, kasus positif mengalami kenaikan sebanyak 693 orang.
"Pemeriksaan positif Real Time PCR 18.912 orang, dengan TCM sebanyak 277 orang," kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Rabu (20/5).
Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di Indonesia
1. Jumlah sebaran COVID-19 di 34 provinsi Indonesia
Virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang kasus virus corona terbanyak yaitu 6.236 kasus. Peringkat kedua diduduki oleh Jawa Timur 2.496 kasus, dan berikutnya Jawa Barat 1.876kasus.
Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 391 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia:
- Aceh 18 kasus
- Bali 371 kasus
- Banten 699 kasus
- Bangka Belitung 35 kasus
- Bengkulu 67 kasus
- Yogyakarta 209 kasus
- DKI Jakarta 6.236 kasus
- Jambi 89 kasus
- Jawa Barat 1.876 kasus
- Jawa Tengah 1.192 kasus
- Jawa Timur 2.496 kasus
- Kalimantan Barat 132 kasus
- Kalimantan Timur 264 kasus
- Kalimantan Tengah 241 kasus
- Kalimantan Selatan 547 kasus
- Kalimantan Utara 160 kasus
- Kepulauan Riau 140 kasus
- Nusa Tenggara Barat 393 kasus
- Sumatera Selatan 646 kasus
- Sumatera Barat 428 kasus
- Sulawesi Utara 152 kasus
- Sulawesi Tenggara 202 kasus
- Sumatera Utara 250 kasus
- Sulawesi Selatan 1.101 kasus
- Sulawesi Tengah 115 kasus
- Lampung 85 kasus
- Riau 107 kasus
- Maluku Utara 96 kasus
- Maluku 124 kasus
- Papua Barat 106 kasus
- Papua 409 kasus
- Sulawesi Barat 78 kasus
- Nusa Tenggara Timur 76 kasus
- Gorontalo 28 kasus
Dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus