TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Naik Pesat! Pasien Sembuh dari COVID-19 Sudah 7.015 Orang 

Ada 523 pasien COVID-19 yang sembuh hari ini

Ilustrasi rapid test COVID-19 dengan sistem "drive thru" kepada pengguna kendaraan di Serpong, Tangerang Selatan, Banten (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto melaporkan pasien yang sembuh dari COVID-19 meningkat hingga mencapai 7.015 orang.

Jumlah pasien sembuh melonjak dengan adanya tambahan per hari ini, Sabtu (30/5). "Pasien sembuh bertambah 523 orang," kata Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Sabtu.

Penambahan pasien sembuh tersebut terhitung pesat jika dibandingkan dengan penambahan per hari kemarin, Jumat (29/5) yang sebanyak 252 orang.

Dengan demikian tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia sebesar 27,2 persen dari total kasus pasien positif COVID-19 yang sebanyak 25.773 kasus. Data itu terhitung sejak 29 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 30 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia

1. Kasus meninggal di Indonesia mencapai 1.573 orang

Ilustrasi foto pemakaman jenazah. [Suara.com/Alfian Winanto]

Di sisi lain, Yuri juga melaporkan jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia per hari ini, bertambah sebanyak 53 orang. "Sehingga total kasus meninggal akumulasinya menjadi 1.573 orang," katanya.

Dengan demikian case fatality rate (CFR) COVID-19 sebesar 6,1 persen dari total kasus pasien positif di Indonesia.

2. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).

Baca Juga: Dianggap Gagal Atasi COVID-19, AS Akhiri Hubungan dengan WHO

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 6 juta orang

Wisatawan di depan Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, pada 23 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mary F. Calvert

Mengutip situs worldometers.info, hingga pukul 15.36 WIB 30 Mei 2020, secara global terdapat 6.045.653 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 1.793.530 kasus.

Dari 6 juta kasus itu, 367.116 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 2.671.440 orang.

Baca Juga: Bank Dunia Kucurkan Pinjaman Rp3,6 T untuk Indonesia Tangani COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya