TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eks Wamenlu: WNI Harus Nurut Bila Perlu Dikarantina Usai Tiba di RI

Karantina dapat mencegah penyebaran virus corona

(Eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal) www.instagram.com/@dinopattidjalal

Jakarta, IDN Times - Pendiri organisasi Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengatakan, pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Tiongkok usai merebaknya virus corona memang bentuk perlindungan yang diberikan oleh negara terhadap warganya. Namun, Dino menekankan agar pemerintah juga memperhatikan teknis pemulangan mereka. 

Teknis yang dimaksud oleh mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu yakni menjamin tidak ada virus corona yang ikut terbawa masuk ke Indonesia melalui WNI tersebut.

“Saya mendukung segala usaha Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) untuk memulangkan mereka, cuma teknisnya ini harus berdasarkan kalkulasi risiko yang tepat,” ujar Dino saat ditemui usai acara diskusi "Climate Diplomacy:Can the Disappointment of COP-25 in Madrid Turn to Progress at COP-26 in Glasgow?” di Jakarta pada, Jumat (31/1).

Lalu, apa masukan dari Dino terkait pemulangan WNI yang direncakan akan dieksekusi pada Sabtu (1/2)?

Baca Juga: 187 Pasien Terinfeksi Virus Corona Dilaporkan Sembuh

1. WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei harus dikarantina saat tiba di Indonesia

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Dino mengatakan, hal teknis yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah WNI yang tiba kembali di Indonesia dari Tiongkok perlu dilakukan karantina. Proses itu, ujar mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu bersifat wajib, tujuannya agar penyebaran virus corona bisa dicegah. 

“Harus, harus dong (dicegah), karena ini kan untuk keselamatan kita semua. Kalaupun misalnya saya, saya mau dikarantina kalau saya merasa saya punya apa (potensi terjangkit virus) saya masuk ke dalam keluarga kena, ke seluruh kampung kena (maka harus mau dilakukan karantina). Jadi, kita harus rasional, ini prioritas yang paling besar adalah mencegah penyebaran,” tutur Dino

2. Dino menilai karantina adalah tindakan medis paling tepat

Founder FPCI Dino Patti Djalal (IDN Times/Aldzah Aditya)

Dino mengatakan novel virus corona adalah virus yang dapat memicu kematian seseorang. Sebagian besar dalam penyebaran virusnya di Tiongkok, pasien yang meninggal sudah lebih dulu mengidap penyakit akut. Alhasil daya tahan tubuhnya semakin menurun dan situasinya makin memburuk usai terjangkit virus tersebut. 

Sehingga, menurut Dino, karantina adalah tindakan medis yang paling tepat diterapkan ke ratusan WNI yang hendak diboyong dari Provinsi Hubei, Tiongkok. Apalagi dibutuhkan waktu 14 hari untuk proses inkubasi dan menunjukkan apakah terdapat gejala. 

 “Silakan proses, ini benar-benar keharusan medical (action) dan keharusan yang juga ditetapkan oleh WHO. Mereka juga harus nurut karena virus ini beda dengan virus yang lain susah dengan dideteksi karena baru tahu di tahun ini, tapi saya percaya bahwa pemerintah punya kapabilitas untuk menangani aspek teknis dan aspek politis dalam masalah virus corona,” tuturnya.

Baca Juga: Kemenkes Sudah Siapkan Tempat Karantina Bagi WNI dari Tiongkok 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya