187 Pasien Terinfeksi Virus Corona Dilaporkan Sembuh

WHO menyatakan virus corona sebagai darurat internasional

Beijing, IDN Times - Dari 9.776 kasus 2019-nCoV atau virus corona di seluruh dunia, dilaporkan sebanyak 187 pasien sudah sembuh per 30 Januari 2020. Laporan ini diambil dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopkins University, Amerika Serikat, per 30 Januari 2020.

Angka-angka tersebut, menurut situs https://gisanddata.maps.arcgis.com, diambil dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Lembaga Pengendali Penyakit Menular Uni Eropa (ECDC), Komisi Kesehatan Tiongkok (NHC), dan Pemetaan Tiongkok di situs https://3g.dxy.cn.

Baca Juga: Jepang Takut Vaksin Virus Corona Tak Ditemukan Sebelum Olimpiade 2020

1. Pasien-pasien tersebut berada di Tiongkok, Australia, Thailand, dan Jepang

187 Pasien Terinfeksi Virus Corona Dilaporkan SembuhAnggota paramiliter menggunakan masker saat berjaga di Gerbang Tiananmen, saat sejumlah wilayah dilanda wabah virus korona baru, di Beijing, Tiongkok,pada 27 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

Dari 187 pasien itu, mayoritas berada di Tiongkok yaitu berjumlah 179 orang. Sedangkan sisanya berada di Thailand (lima pasien), Australia (dua pasien), dan Jepang (satu pasien). Sementara itu, angka yang berbeda ditampilkan oleh pemetaan Tiongkok yaitu ada 177 pasien di negara tersebut yang sudah dinyatakan sembuh per 31 Januari 2020.

Total kasus virus corona di seluruh dunia sendiri mencapai 9.776 dengan sebagian besar terjadi di Tiongkok. Ada 21 negara lainnya yang mengonfirmasi ada kasus tersebut di negara mereka, mulai dari Amerika Serikat, Jerman, Uni Emirat Arab sampai India.

2. Belum ada obat untuk menyembuhkan pasien virus corona

187 Pasien Terinfeksi Virus Corona Dilaporkan SembuhGrafik Virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Virus corona sendiri diidentifikasi sebagai bagian dari virus corona terbaru. Individu yang terinfeksi akan menujukkan gejala seperti sedang flu, demam, batu dan masalah pernapasan. Menurut Tiongkok, masa inkubasi virus mulai dari tiga hingga tujuh hari, tapi tak menutup kemungkinan akan sampai dua minggu.

Belum ada obat yang bisa mengobatinya. Dikutip dari BBC, pasien yang dikarantina mendapatkan sejumlah perawatan medis. Bagi yang terinfeksi parah sampai menyebabkan pneumonia, dokter akan memberi bantuan alat pernapasan, termasuk menggunakan ventilator. Satu dari empat kasus diduga berada di level parah.

Untuk yang terinfeksi ringan, pasien akan kesulitan menjaga tekanan darah yang stabil sehingga perlu memakai infus. Prosedur yang sama juga bisa diberikan kepada yang mengalami diare, sedangkan ibuprofen dipakai untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan.

3. WHO menyatakan virus corona sebagai darurat kesehatan global

187 Pasien Terinfeksi Virus Corona Dilaporkan SembuhNomor hotline untuk dihubungi soal virus Corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss, pada 30 Januari kemarin, WHO menyatakan kasus virus corona yang bermula di Wuhan, Tiongkok, tersebut sebagai Darurat Kesehatan Publik yang jadi Kekhawatiran Internasional (PHEIC). Ini lantaran virus corona sudah menyebar ke berbagai negara.

Sebanyak 213 pasien tewas. "Komite [WHO] percaya masih mungkin untuk mengganggu penyebaran virus mengingat negara-negara memberlakukan langkah-langkah ketat untuk melakukan deteksi dini, isolasi dan merawat pasien, serta melacak kontak," tulis WHO dalam situs resminya.

"Komite juga menekankan bahwa pendeklarasian PHEIC harus dipandang sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap Tiongkok, masyarakatnya, dan tindakan-tindakan yang sudah diambil Tiongkok di garis terdepan dari wabah ini dengan transparansi, dan, komite berharap, akan berhasil," demikian pernyataan WHO.

Baca Juga: Cemas Wabah Virus Corona, Jumlah WNA Tiongkok ke Jatim Justru Naik

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya