TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Tanggapan Menkes Budi soal Varian Baru COVID-19 dari Inggris 

Kemenkes bentuk tim khusus bahas varian baru COVID-19

Ilustrasi suasana pandemik COVID-19 di Paris. (ANTARA FOTO/REUTERS/Stephane Mahe)

Jakarta, IDN Times - Dunia sedang dihebohkan dengan adanya varian baru COVID-19 yang ditemukan di Inggris. Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah meminta ahli di kementeriannya untuk mempelajari strain virus tersebut.

"Karena ini harus dilakukan dengan kajian saintifik," katanya pada konferensi pers virtual dengan media melalui channel YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (25/12/2020).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 20 Desember, mengumumkan tengah melakukan koordinasi dengan pejabat Inggris terkait ditemukannya varian baru dari virus COVID-19. Mutasi virus COVID-19 yang menjadi varian baru ini, menurut informasi awal, dapat menular lebih cepat.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona dari Inggris Masuk Singapura, Perlu Khawatir?

1. Menkes minta seluruh pihak tidak buru-buru ambil kesimpulan soal varian varu COVID-19

Pelantikan Menteri dan Wamen Kabinet Indonesia Maju, Kepala BNN dan Kepala BRGM di Istana Negara pada Rabu (23/12/2020) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Budi meminta kepada seluruh pihak agar tidak terburu-buru mengambil kesimpulan terkait varian baru COVID-19. Ia menekankan hal tersebut harus benar-benar dikonsultasikan kepada para ahli.

"Saya sudah minta temen-temen untuk segera berkonsultasi kepada ahli mikrobiologi kedokteran untuk bisa memastikan apa yang terjadi," katanya.

2. Komunikasi yang positif lebih penting dibandingkan isu varian varu COVID-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (Dok. Kemenkes)

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa komunikasi yang positif lebih penting daripada mengembangkan isu varian baru COVID-19.

"Karena komunikasi positif dengan tidak menakut-nakuti orang, tetapi membuat orang itu lebih care (peduli) itu jauh lebih penting dibandingkan mengangkat isu-isu ini," jelasnya.

Dante menjelaskan, saat ini Kemenkes memang masih mempelajari varian baru COVID-19. Bahkan, Kemenkes juga berencana untuk membentuk tim kajian khusus hal tersebut. "Yang paling penting bantu kami membangun komunikasi yang positif tadi," katanya.

Baca Juga: RI Larang Masuk Warga Asing yang Datang dari Inggris Mulai 22 Desember

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya