Jelang Gerhana Matahari Cincin, Ini Tata Cara Salatnya Menurut PBNU
Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gerhana matahari cincin (GMC) akan terjadi pada Kamis, 26 Desember 2019. Pengurus Besar Nahdathul Ulama (PBNU) pun merilis tuntunan tata cara salat gerhana matahari.
"Salat Gerhana Matahari bersifat sunah mu’akkadah sebagaimana pendapat zumhur ulama seperti termaktub dalam kitab al–Majmu’ Syarhul Muhadzdzab," demikian pernyataan tertulis PBNU, Selasa (24/12).
Salat Gerhana Matahari merupakan salat sunah yang disyariatkan mulai tahun kedua
hijriah berdasarkan kitab Hasyiatus Syeikh Ibrahim al–Bajuri. Berikut ini tata cara salatnya:
1. Sebelum menunaikan salat, harus dipastikan dulu gerhana matahari benar-benar sedang terjadi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan telah terjadi Gerhana Matahari terlebih dahulu.
"Hal itu dapat dilakukan dengan melihat secara langsung ataupun menghubungi titik–titik pengamatan Gerhana Matahari 29 Rabiul Akhir 1441 yang digelar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," tulis PBNU.
Saat sudah memastikan terjadinya gerhana, maka salat gerhana sudah dapat dilakukan. PBNU menjelaskan, terkait Gerhana Matahari yang akan terjadi pada 26 Desember 2019 atau 29 Rabiul Akhir 1441 H, salat gerhana dapat diselenggarakan tepat setelah salat zuhur berjemaah.
Baca Juga: 7 Peristiwa Gerhana Matahari Paling Populer di Dunia Sepanjang Sejarah