TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Lebaran, Banjir Bayangi Sejumlah Wilayah Indonesia

Masyarakat diminta waspada bencana hidrometeorologi

(Ilustrasi Banjir) Dok.BNPB

Jakarta, IDN Times – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir melanda sejumlah wilayah Indonesia pada Jumat (22/5). Kejadian itu dipicu salah satunya intensitas hujan tinggi.

"BNPB memonitor wilayah yang terendam banjir antaranya di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, NTT dan Aceh," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melaporkan melalui keterangan tertulis pada, Sabtu (23/5).

Banjir yang melanda beberapa wilayah tersebut mengakibatkan kerugian materil maupun nonmateril.

1. Ratusan rumah, sekolah dan tempat ibadah terandam banjir

Banjir di Kebon Pala, Jaktim (ANTARA/Aprillio Akbar)

Raditya Jati melaporkan banjir yang terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Selatan, mengakibatkan 4 unit rumah rusak berat. Bahkan dua (rumah) lainnya hanyut terbawa arus deras banjir. 

Banjir yang terpantau pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat itu mengakibatkan 75 jiwa mengungsi. Banjir itu berlokasi di Desa Pompengan Tengah dan Pompengan Pantai di Kecamatan Lamasi Timur, Luwu.

"Kondisi terkini, Sabtu pukul 09.00 WIB, banjir berangsur surut," ujarnya.

Ia juga melaporkan kerugian material lain berupa bangunan yang terendam banjir yaitu, 230 unit rumah, 2 sekolah dan 1 tempat ibadah.

"Sedangkan areal terdampak berupa 450 hektare sawah dan 150 hektare kebun," tuturnya.

2. Banjir melanda tiga desa di tiga kecamatan di Sulawesi Barat, 55 rumah terendam

(Ilustrasi Banjir) Dok.BNPB

BNPB juga mendapatkan laporan kejadian banjir dari BPBD Provinsi Sulawesi Barat. Banjir di wilayah itu terjadi pada Jumat, pukul 07.00 waktu setempat. Banjir melanda tiga desa di tiga kecamatan, yakni Batupanga di Kecamatan Luyo, Mammi di Binuang dan Labasang di Matakali.

"Sebanyak 55 unit rumah terendam akibat banjir, dengan rincian 40 unit di Kelurahan Batupanga dan 15 di Mammi, sedangkan puluhan hektare sawah di Matakali," ujarnya.

Pantuan pada Sabtu pagi (23/5) sekitar pukul 09.20 WIB banjir telah surut.

3. Wilayah timur Indonesia juga terendam banjir, ratusan kepala keluarga terdampak

Banjir di Sumba Timur (Dok. BNPB)

Banjir juga melanda wilayah timur Indonesia, tepatnya di empat kecamatan, Kabupaten Malaka, NTT. Kecamatan terdampak banjir yaitu, Kecamatan Wewiku, Malaka Tengah, Malaka Barat dan Welimpan.

Banjir di sejumlah kecamatan ini merendam 276 rumah dan 20 hektare sawah dan kebun dengan ketinggian air beragam 30 hingga 50 cm.

"Namun demikian, banjir telah surut pada Sabtu pagi," tuturnya.

Dua kejadian banjir lainnya yaitu di Kabupaten Hulu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Aceh Selatan di Provinsi Aceh. Banjir di Kelurahan Barabai Selatan dan Barabai Darat, Kecamatan Barabai, Hulu, Kalsel terjadi pada Jumat, pukul 05.00 waktu setempat.

"Warga terdampak berjumlah 190 KK atau 585 jiwa, dengan rincian Kelurahan Barabai Selatan berjumlah 70 KK atau 210 jiwa dan Barabai Darat 120 KK atau 375 jiwa. Sedangkan dampak material mencakup 190 unit rumah terendam," lapornya.

Terakhir yakni banjir di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Banjir itu terjadi pada Jumat (22/5), pukul 20.00 WIB dan melanda tiga kecamatan.

"Beberapa desa di kecamatan tersebut terendam dengan ketinggian air beragam 30 – 50 cm. Banjir telah surut di beberapa titik lokasi. Berikut ini desa atau gampong terdampak banjir di kabupaten tersebut, Gampong Ladang Kasik Putih (Kecamatan Samadua), Drien Jalo dan Jambo Papuen (Meukek), Panton Pawoh, Tengah Iboh, Pulo le dan Tutong (Labuhan)," katanya.

Baca Juga: 7 Bencana Banjir Terparah di Dunia, Banjir Jakarta Semoga Tidak

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya