TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Tembus 155 Ribu, Jakarta Kembali Catat Rekor Tertinggi!

DKI Jakarta alami kenaikan 633 kasus COVID-19 hari ini

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times. IDN Times/Herka Yanis

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami penambahan 1.877 hari ini, Senin (24/8/2020). Sesuai dengan data yang dirilis oleh Satgas COVID-19, total kasus COVID-19 pun meningkat menjadi 155.412.

DKI Jakarta menyumbang 633 kasus, sedangkan Surabaya 320 kasus. Provinsi dengan kasus baru terbanyak ketiga adalah Jawa Tengah 152 kasus. Diikuti oleh Jawa Barat 137 kasus dan Papua 83 kasus.

Baca Juga: Ingatkan Menteri, Jokowi: Jangan Asal Bicara soal Penanganan COVID-19!

1. Sebaran COVID-19 di 34 provinsi di Indonesia

Ilustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Virus corona telah menyebar ke 485 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia. Berikut ini data rincian penyebarannya:

1. Aceh 1.241 kasus
2. Bali 4.576 kasus
3. Banten 2.605 kasus
4. Bangka Belitung 228 kasus
5. Bengkulu 289 kasus
6. Yogyakarta 1.207 kasus
7. DKI Jakarta 34.103 kasus
8. Jambi 274 kasus
9. Jawa Barat 9.420 kasus
10. Jawa Tengah 12.628 kasus
11. Jawa Timur 30.635 kasus
12. Kalimantan Barat 578 kasus
13. Kalimantan Timur 3.145 kasus
14. Kalimantan Tengah 2.427 kasus
15. Kalimantan Selatan 7.838kasus
16. Kalimantan Utara 357 kasus
17. Kepulauan Riau 756 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 2.596 kasus
19. Sumatera Selatan 4.157 kasus
20. Sumatera Barat 1.659 kasus
21. Sulawesi Utara 3.554 kasus
22. Sumatera Utara 6.166 kasus
23. Sulawesi Tenggara 1.327 kasus
24. Sulawesi Selatan 11.516 kasus
25. Sulawesi Tengah 239 kasus
26. Lampung 365 kasus
27. Riau 1.156 kasus
28. Maluku Utara 1.778 kasus
29. Maluku 1.677 kasus
30. Papua Barat 659 kasus
31. Papua 3.650 kasus
32. Sulawesi Barat 353 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 171 kasus
34. Gorontalo 1.959 kasus

2. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

Polresta Bandar Lampung menggelar rapid test gratis kepada pengendara. Kegiatan ini digelar di Tugu Adipura, Rabu (5/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airborne. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 23,5 juta orang

Seorang pelancong melakukan tes virus corona (COVID-19) secara sukarela pada pusat pengujian di stasiun layanan Hochfelln di jalan tol A8 dekat kota Bergen, Jerman, Kamis (30/7/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Michael Dalder)

Mengutip situs worldometers.info, hingga 24 Agustus 2020 pukul 15.25 WIB, secara global terdapat 23.598.271 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 5.874.146 kasus.

Dari 23,5 juta kasus itu, 812.644 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 16.091.666 orang.

Baca Juga: [UPDATE] 23,5 Juta Warga Dunia Telah Terinfeksi Virus Corona 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya