Kemenag: Materi Khilafah dan Jihad Tidak Dihapus, Hanya Jadi Sejarah
Pemerintah ingin ubah buku agama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan materi khilafah dan jihad dalam pelajaran agama Islam tidak dihapuskan. Ia menyebut materi tersebut hanya akan dipindahkan dari pelajaran fiqih ke sejarah.
Sehingga, materi khilafah dan jihad lebih dilihat dan dipahami sebagai bagian dari sejarah Islam.
"Itu hanya dipindahkan dari yang tadinya masuk ke fiqih, dipindahkan ke sejarah. Sejarah gak boleh hilang. Tapi di fiqih gak ada lagi," ujar Menag saat ditemui di gedung Kementerian Agama (Kemenag), Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Senin (9/12).
1. Pemerintah ingin membangun anak muda yang nasionalis dan religius
Dirjen Pendidikan Agama Islam (PAI) Kamaruddin Amin menjelaskan, tujuan pemindahan pelajaran tersebut untuk membangun perspektif anak-anak generasi muda nasionalis dan religius. Kerangka berpikir nasionalis dan religius harus ditanamkan sejak dini melalui materi pelajaran.
"Jadi satu sisi anak-anak kita itu rajin beribadah nilai religiusitasnya tinggi, di sisi lain mereka memiliki pengetahuan pemahaman, artikulasi beragama yang nasionalis," ujar Kamaruddin di Gedung Kemenag, Senin.