Massa Pro dan Kontra RUU PKS Bertemu di Depan Gedung DPR
Mereka menyuarakan pendapat masing-masing terkait RUU PKS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Massa pendukung dan penolak Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) saat ini secara bersamaan sedang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (17/9).
Kedua pihak demonstrasi yang memiliki pandangan berbeda terus secara aktif menyuarakan pendapatnya masing-masing. "Tolak RUU PKS" ujar massa yang kontra dengan RUU PKS. Kelompok ini datang dari arah kanan gedung DPR/MPR.
Sedangkan, massa yang pro terhadap RUU PKS terus berteriak, "Sahkan RUU PKS!". Massa yang pro terhadap RUU PKS sudah lebih dulu melakukan demonstrasi tepat di depan gedung DPR/MPR sejak pukul 11.00 WIB, Selasa (17/9).
1. Massa yang pro anggap RUU PKS dapat melindungi korban kekerasan seksual
Menurut Teteh, salah satu peserta aksi yang mendukung RUU PKS, hal tersebut dapat menjadi pelindung bagi para korban kekerasan seksual di Indonesia.
Teteh juga mendukung pengesahan RUU PKS karena menurutnya RUU tersebut dapat melindungi anak dari kekerasan seksual. "Bagaimana kita bisa mensosialisasikan isu-isu kekerasan terhadap anak," ujar Teteh.
Teteh juga mewakili asosiasi peduli buruh dan juga perempuan yaitu, Perempuan Mahardika. Menurutnya, RUU PKS dapat melindungi para buruh perempuan yang mengalami kekerasan seksual di tempat kerja.
"Saya juga adalah buruh perempuan, saya pernah mengalami kekerasan perempuan, bahkan teman-teman saya banyak yang mengalami hal serupa. Dan RUU PKS harus disahkan karena ini adalah jawaban untuk korban," ucap Teteh.
Baca Juga: KemenPPPA Dorong RUU PKS Disahkan Agar Kinerja Lebih Konkret
Baca Juga: Ratu Hemas Desak DPR RI Sahkan RUU PKS September 2019