TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NasDem Berharap Kemelut di Partai Demokrat Segera Terurai

NasDem mengharap kondisi Demokrat segera membaik

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Ketua Partai NasDem, Surya Paloh, menyampaikan keprihatinan terhadap situasi yang sedang terjadi di Partai Demokrat. Ia mengungkapkan Demokrat adalah partai yang pernah menjadi fenomena dalam kehidupan politik Indonesia.

"Partai yang pernah memenangkan salah satu momentum pemilu nasional kita. Partai yang pernah menjadi fenomena dalam kehidupan politik nasional kita," kata Surya Paloh melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (6/3/2021).

Diketahui, kemelut ini muncul usai terselenggara kongres luar biasa (KLB) mengatasnamakan Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. KLB itu memilih Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat, menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Usai KLB Sumut, Nasib Partai Demokrat Ada di Kemenkum HAM

Surya Paloh menyayangkan kondisi Demokrat saat ini. Menurutnya, kemelut yang terjadi pada internal Demokrat cukup mengagetkan banyak pihak dan kalangan.

"Kemelut yang semestinya bisa diurai masalahnya untuk kemudian dicari benang merah atau titik temunya agar jalannya roda organisasi dan kerja-kerja politik partai bisa terus berlanjut dengan baik," katanya.

1. Kemelut Demokrat mengagetkan banyak pihak

Ketum Partai Demokrat AHY bersama dengan jajaran Partai Demokrat lainnya berjalan bersama memasuki Kantor Fraksi Partai Demokrat (FDP) pada Kamis, 6 Agustus 2020 (Instagram.com/agusyudhoyono)

2. Jangan sampai penyelesaian kemelut tidak mengindahkan norma

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Ia beraharap kemelut di tubuh Demokrat dapat diselesaikan dengan baik oleh pihak internal. Dalam penyelesaiannya, Surya Paloh pun mengingatkan agar mengindahkan norma partai.

"Bagaimana pun, sebagai organisasi politik, Demokrat memiliki kedaulatannya yang oleh karena itu, jangan sampai, masalah atau kemelut yang terjadi tidak mengindahkan norma dan kewibawaan partai," ujarnya.

Baca Juga: Singgung Era Mega dan SBY, Mahfud MD: Pemerintah Tak Bisa Larang KLB

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya