Pantau Aksi Demo Pelajar, KPAI Temukan Ada Korban Alami Trauma Mata
Korban termuda usia 15 tahun dirawat di RS TNI AL Mintoharjo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima laporan bahwa aksi ricuh di sekitar Gedung DPR/MRP, Senin (30/9) kemarin, diduga kuat karena ada pelajar yang terlibat.
Komisioner KPAI Retno Listyarti juga mengaku mendapat informasi, bahwa saat aksi ricuh banyak korban anak dan belum ada ambulans maupun tenaga medis di sekitar lokasi rusuh tersebut.
“Saat menerima pengaduan masyarakat itu, posisi saya masih di kantor KPAI, saya mencoba menelepon 112 dan 119, meskipun sulit karena seperti sibuk, namun akhirnya terhubung juga dan mendapat penjelasan bahwa ambulans Pemprov DKI Jakarta sudah berada di sekitar lokasi aksi,” ujar Retno.
Terkait kondisi ini, pada Senin (30/9) malam kemarin, Retno pun memutuskan untuk terjun langsung ke lokasi aksi di Pejompongan, Jakarta Pusat. "Saya juga ke Rumah Sakit AL Mintoharjo tempat korban paling banyak dibawa oleh ambulans karena posisi terdekat konsentrasi massa aksi,” ujar Retno.
Baca Juga: Pedagang Ini Ikhlas Dagangannya Diambil Mahasiswa Saat Demo
1. KPAI terima informasi daftar nama sekolah yang siswanya ikut aksi
Sejak Senin pagi (30/9), Komisioner KPAI sudah mendapat beberapa laporan dari masyarakat melalui aplikasi whatsApp terkait undangan aksi yang libatkan pelajar. Selain itu, diduga ada 119 sekolah yang siswanya ikut serta.
"Atas info tersebut, KPAI melakukan pengawasan langsung ke beberapa stasiun di Jakarta yang menjadi titik turun para pelajar tersebut," ujar Retno.
Baca Juga: Mendikbud: Aksi Pelajar Disusupi Puluhan Oknum yang Menyamar