TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saksi: Satu Jasad Pakai Baju Cokelat Tergeletak Usai Bom Meledak

Kaca dan atap ruangan SKCK Polrestabes Medan Pecah dan jatuh

(Tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Polrestabes Medan) ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Jakarta, IDN Times - Ledakan bom bunuh diri yang mengguncang Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi pukul 08.45 WIB, membuat satu orang tewas. Diduga korban tewas adalah pelaku.

Seorang saksi mata bernama Tomi, yang sedang berada di pos pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), mengaku melihat satu jasad tergeletak. Jasad itu mengenakan baju cokelat.

"Tergeletak memang (jasad), gak liat (atribut ojek online), karena saya lihatnya baju cokelat mirip polisi gitu, kalau baju Gojek ga ada," ujar Tomi. 

Tomi bersaksi, pada saat bom meledak keadaan di sekitarnya sedang ramai. Terdapat sekitar 30 orang berada di dalam ruangan pengurusan SKCK, sementara sekitar 100 orang berada di luar ruangan.

"Jam 7 pagi udah ramailah, posisi ledakan tidak begitu jauh, 20 meter dari ruangan ke pelaku," tuturnya. 

Tomi bercerita, saat ledakan terjadi ia langsung menjauh karena takut ada ledakan susulan. Pada saat itu, kaca-kaca ruangan pecah berserakan karena ledakan yang kencang. "Suara ledakan terdengar sampai 1 km jaraknya," ujar Tomi. 

Dia menggambarkan lokasi setelah ledakan, banyak serpihan kaca dan ada asbes jatuh dari dalam ruangan pengurusan SKCK. Selain itu, pintu bagian depan ruangan juga rusak akibat ledakan. 

Pada saat itu polisi langsung memerintahkan warga yang ada di sekitar lokasi bom bunuh diri di Markas Polrestabes, keluar dan menjauh. 

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Medan, Istana: Tidak Ada Toleransi untuk Terorisme

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya