Sertifikasi Pernikahan Segera Berlaku, Ini Komentar Para Millennial
Millennials menilai sertifikasi pernikahan berlebihan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berencana mengeluarkan aturan sertifikasi pernikahan yang rencananya berlaku mulai 2020. Sertifikasi pernikahan tersebut mengundang banyak komentar di kalangan masyarakat, termasuk para millennial.
Seperti apa ya komentar para millennial soal sertifikasi pernikahan?
Baca Juga: Pemerintah Canangkan Pelatihan Pranikah, Menag: Wajib untuk Ditatar!
1. Sertifikasi pernikahan diharapkan tidak mempersulit calon pengantin
Anna, perempuan kelahiran 1994 yang bekerja sebagai karyawati perusahaan swasta turut memberikan komentar terkait sertifikasi pernikahan. Dia berharap sertifikasi pernikahan tidak membuat pasangan untuk sulit menikah.
Secara keseluruhan, Anna tidak masalah dengan rencana sertifikasi pernikahan. Justru dia menggap hal itu dapat memberikan bekal kepada calon pasangan.
"Karena tujuannya baik juga, untuk membekali saat nanti menjalankan pernikahan," tutur Anna kepada IDN Times di Jakarta, Minggu (17/11).
Tetapi, Anna menekankan, sertifikasi pernikahan harus segera disosialisasikan agar masyarakat dapat memahami dengan baik. "Aku lebih setuju kalau sistemnya hanya seperti pembekalan pranikah, bukan kalau gagal lulus terus malah gak diizinkan nikah," terangnya.
Baca Juga: 5 Fakta Sertifikasi Pernikahan yang Berlaku Wajib Mulai 2020