TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Teror Ular Kobra di Jakarta dan Sekitarnya, Begini Cara Menghadapinya

Telur ular kobra berwarna putih dan bercangkang keras

Petugas dinas pemadam kebakaran melakukan evakuasi seekor ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) saat ditemukan di kawasan permukiman warga Jakasampurna, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Jakarta, IDN Times - Warga Jalan Langgar RT 04/03 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat digegerkan dengan temuan belasan ular kobra berukuran kurang lebih 20 sentimeter di kloset kamar mandi, Senin (16/12) pagi.

Temuan belasan ular kobra ini bukan satu-satunya dalam satu pekan terakhir ini. Sebelumnya warga juga menemukan ular kobra di Cakung dan Duren Sawit, Jakarta Timur. Juga di Bekasi, Bogor, Gunung Kidul dan beberapa daerah lainnya. 

Mengapa ular kobra marak muncul akhir-akhir ini? Peneliti herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy mengungkapkan, ular kobra banyak muncul di area permukiman warga di beberapa daerah di Indonesia karena musim penghujan. Amir menjelaskan, musim penghujan adalah masa telur ular kobra menetas.

"Kemunculan kobra memang karena sedang musimnya menetas anak-anak ular dan itu akan terjadi lagi karena memang siklus tahunan," kata Amir, seperti dikutip dari Antara, Senin (16/12).

Maka dari itu IDN Times kasih beberapa langkah atau cara mengusir ular yang bisa jadi referensimu untuk menghadapi teror ular kobra yang sudah mulai masuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Deretan Teror Ular Kobra Mengepung Jakarta Sepekan Terakhir

1. Ular korba merupakan salah satu reptilia yang bisa hidup aktif di area permukiman warga

(Petugas dinas pemadam kebakaran melakukan evakuasi seekor ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) saat ditemukan di kawasan permukiman warga Jakasampurna, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12)) ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Menurut Amir, ular kobra memang hidup di sekitar ruang aktivitas manusia. Reptilia seperti ular bisa tinggal di area terbuka seperti sawah, ladang, dan lahan di sekitar rumah penduduk.

"Hal itu bisa terjadi karena mangsa alami kobra yaitu tikus, banyak ditemukan di daerah dekat tempat tinggal manusia dan juga karena sebelum menjadi daerah perumahan, tempat itu biasanya merupakan habitat asli kobra," ujar Amir.

Setiap ular kobra, dia melanjutkan, bisa menghasilkan 10 sampai 20 telur. Sehingga, tidak heran apabila saat telur tersebut menetas akan membuat geger warga karena jumlahnya banyak.

2. Bila menemukan telur kobra, segera pindahkan ke daerah yang jauh dari permukiman warga

(Sembilan ekor anak ular kobra dievakuasi petugas Damkar Jakarta Timur dari halaman rumah warga di Cakung, Rabu (11/12)) ANTARA/HO-Damkar Jaktim/pri

Amir juga menggambarkan rupa dari telur ular kobra. "Telur ular kobra berwarna putih, bercangkang keras, dan berbentuk lonjong dengan ukuran bervariasi," ujar Amir. 

Saat menemukan telur kobra, warga segera memindahkan telur itu ke habitat yang lebih aman untuk reptil dan jauh dari permukiman.

Amir juga menekankan apabila menemukan ular kobra yang masih hidup, lebih baik ular tersebut langsung diserahkan ke petugas profesional seperti pemadam kebakaran atau komunitas pencinta dan ahli ular, karena kobra termasuk jenis ular berbahaya dengan bisa beracun.

Baca Juga: Anak Kobra Bermunculan, BKSDA: Gunungkidul Cocok untuk Habitat Ular

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya