TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tren Kepatuhan Protokol Kesehatan COVID-19 Turun Saat Libur Panjang

Perkembangan kasus COVID-19 di libur panjang masih dipantau

Ilustrasi liburan. ANTARA FOTO/ Reno Esnir

Jakarta, IDN Times - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 mengatakan bahwa saat ini Satgas COVID-19 masih melakukan monitoring perkembangan kasus saat libur panjang di akhir Oktober 2020. Pemantauan itu dilakukan selama 14 hari setelah momen libur panjang. 

"Kita masih harus terus memantau setelah libur kemarin selama lima hari kita cek lagi, nanti setelah 10-14 hari setelah (libur panjang) bagaimana hasilnya," kata Dewi pada acara COVID-19 dalam Angka: Protokol Kesehatan di Tempat Wisata, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga: Kasus Suspek COVID-19 Turun Signifikan, Wiku: Data Belum Real Time

1. Tiga juta laporan pemantauan protokol kesehatan terjadi pada momen libur panjang

Masjid Agung Kesultanan Banten ( ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dewi mengatakan, terdapat tiga juta laporan dari hasil pemantauan penerapan protokol kesehatan pada momen libur panjang akhir Oktober 2020. Secara rinci, ia menjelaskan bahwa tiga juta laporan tersebut masuk hanya dalam waktu lima hari yaitu, 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020.

"Jumlah orang yang dipantau di tempat wisata sebanyak 1.026.138 dari 173.079 titik pantauan di 407 kabupaten/kota," jelasnya. 

2. Orang yang dipantau di tempat wisata pada libur panjang naik 92,02 persen

(Libur Nasional dan Cuti bersama dimanfaatkan warga Jakarta untuk bertamasya ke Ancol dan hingga Kamis (29/10) pukul 14.00 WIB pengunjung Ancol mencapai 23.000 orang) ANTARA FOTO/ Reno Esnir

Dewi juga menjelaskan, terjadi kenaikan jumlah orang yang dipantau di tempat wisata sebesar 92,02 persen dari pekan sebelum libur panjang. Pada pekan sebelumnya, tepatnya 21-25 Oktober 2020, jumlah orang yang dipantau berjumlah 534.404. 

Pada data yang ditampilkan terlihat bahwa tanggal 29 Oktober 2020 memiliki jumlah orang yang dipantau terbanyak yaitu, 239.531. Sedangkan pada 28 Oktober 2020 (163.305), 30 Oktober 2020 (218.343), 31 Oktober 2020 (217.718) dan 1 November 2020 (187.241).

3. Kepatuhan memakai masker di tempat wisata turun selama libur panjang

(Libur Nasional dan Cuti bersama dimanfaatkan warga Jakarta untuk bertamasya ke Ancol dan hingga Kamis (29/10) pukul 14.00 WIB pengunjung Ancol mencapai 23.000 orang) ANTARA FOTO/ Reno Esnir

Apabila dibandingkan kepatuhan memakai masker di tempat wisata sebelum dan sesudah libur panjang maka terlihat penurunan persentase kepatuhan. Tren penurunan yang paling terlihat pada Sabtu 31 Oktober 2020. Berikut rincian persentase kepatuhan memakai masker di tempat wisata: 

1. 28 Oktober 2020 yaitu, 88,50 persen. Menurun dari pekan sebelumnya 21 Oktober 2020 (88,62 persen)

2. 29 Oktober 2020 yaitu, 87,73 persen. Menurun dari pekan sebelumnya 22 Oktober 2020 (89,77 persen)

3. 30 Oktober 2020 yaitu, 88,25 persen. Menurun dari pekan sebelumnya 23 Oktober 2020 (88,82 persen)

4. 31 Oktober 2020 yaitu, 86,35 persen. Menurun dari pekan sebelumnya 24 Oktober 2020 (86,35 persen)

5. 1 November 2020 yaitu, 85,06 persen. Menurun dari pekan sebelumnya 25 Oktober 2020 (85,88 persen)

4. Kepatuhan menjaga jarak di tempat wisata juga turun di saat libur panjang

(Libur Nasional dan Cuti bersama dimanfaatkan warga Jakarta untuk bertamasya ke Ancol dan hingga Kamis (29/10) pukul 14.00 WIB pengunjung Ancol mencapai 23.000 orang) ANTARA FOTO/ Reno Esnir

Selain memakai masker, Dewi juga merinci kepatuhan menjaga jarak di tempat wisata pada libur panjang akhir Oktober 2020. Tren menurun persentase kepatuhan juga terlihat pada data yang ditampilkan berikut rinciannya.

1. 28 Oktober 2020 yaitu, 83,35 persen. Menurun dari pekan sebelumnya 21 Oktober 2020 (84,32 persen)

2. 29 Oktober 2020 yaitu, 79,04 persen. Menurun dari pekan sebelumnya 22 Oktober 2020 (84,70 persen)

3. 30 Oktober 2020 yaitu, 81,08 persen. Menurun dari pekan sebelumnya 23 Oktober 2020 (82,57 persen)

4. 31 Oktober 2020 yaitu, 78,49 persen. Menurun dari pekan sebelumnya 24 Oktober 2020 (83,31 persen)

5. 1 November 2020 yaitu, 77,60 persen. Menurun dari pekan sebelumnya 25 Oktober 2020 (80,12 persen)

"Kemungkinan besar karena orangnya banyak berkumpul dalam satu waktu akhirnya kemampuan untuk menjaga jarak juga semakin sulit," jelasnya. 

Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya