TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tumor dan Kanker Payudara Hantui Lansia, BKKBN Ajak Keluarga Peduli

Lansia bisa aplikasikan Sadari

Lansia (Dok. BKKBN)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo mengajak anggota keluarga, lebih peduli terhadap kondisi reproduksi lansia. Salah satu penyakit yang membayangi lansia perempuan adalah kanker dan tumor payudara.

"Orang tua kita itu diajak untuk melakukan Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) ini penting sekali, kadang-kadang tanpa dukungan keluarga, mereka lupa bahwa sebetulnya pemeriksaan payudara sendiri itu bisa dilakukan," ujar Hasto dalam webinar Hari Lanjut Usia Nasional ke-24: Menua Pasti, Sejahtera Itu Pilihan, Senin (15/6).

Baca Juga: Pekerja Shift Malam Lebih Rentan Kena Kanker Payudara, Ini Risetnya!

1. Hampir 50 persen tumor payudara muncul dari daerah dekat ketiak

Pemeriksaan Payudara Sendiri (Dok. Kemenkes)

Hasto menjelaskan, hampir 50 persen tumor payudara dimulai dari daerah sekitar ketiak. Lansia bisa mengetahui keberadaan tumor dengan Sadari dan mengecek bagian dekat ketiak.

"Apakah ada benjolan atau tidak, ya kemudian daerah tengah (payudara) hanya 20 persen," ujar dia.

2. Kenali bentuk payudara sendiri

(IDN Media)

Bukan hanya untuk lansia, para perempuan juga diimbau mengenali bentuk payudaranya sendiri. Hal itu berfungsi agar bisa mendeteksi penyakit di payudara. Misalnya, Hasto mencontohkan, payudara kiri dan kanan biasanya simetris.

"Memang payudara kanan selalu lebih kecil dari pada kiri, tetapi mestinya kalau putingnya ke bawah yang satunya ke bawah, kalau ke tengah (kanan dan kiri) tidak ke tengah, tidak asimetris" kata dia.

Baca Juga: 9 Tip Diet untuk Penderita Kanker Payudara, Anjuran dan Pantangannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya