TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 2.660 Sembuh dan 124 Orang Meninggal akibat COVID-19 Hari Ini

Kasus sembuh COVID-19 sudah 161.065, kematian 8.965 kasus

Ilustrasi kasus COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 merilis data perkembangan COVID-19 di Indonesia per Selasa (15/9/2020). Terjadi penambahan 2.660 kasus sembuh COVID-19 hari ini, dengan demikian total kasus sembuh COVID-19 yaitu 161.065. Berdasarkan angka tersebut, maka kesembuhan COVID-19 RI mencapai 71,5 persen.

DKI Jakarta hari ini memiliki 981 kasus sembuh, sehingga total kasus sembuhnya mencapai 43.226. Diikuti oleh Jawa Timur 31.243 kasus, Jawa Tengah 11.506 dan Sulawesi Selatan 10.213 kasus.

Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

1. Bertambah 124 orang, kematian COVID-19 di Indonesia tembus 8.965 kasus

Petugas memakamkan jenazah pasien terkonfirmasi COVID-19 di TPU Gandus Hills, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/9/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Satgas COVID-19 juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 124 orang hari ini. Maka, total kematian COVID-19 mencapai 8.965 kasus. Dengan demikian, persentase kematian COVID-19 adalah 3,9 persen.

Jawa Timur hari ini menyumbang kasus meninggal sebanyak 32 kasus, sehingga totalnya adalah 2.832 kasus. Sedangkan DKI Jakarta memiliki 1.450 kasus kematian, Jawa Tengah 1.165 kasus dan Kalimantan Selatan 390 kasus.

2. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

Ilustrasi tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/Fauzan

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airborne. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 29,4 juta orang

Ilustrasi suasana pandemik covid-19 di El Salvador, Amerika (ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Cabezas)

Kasus virus corona atau COVID-19 di dunia saat ini sudah mencapai 29.460.495 kasus. Data tersebut sesuai dengan catatan World O Meter per Senin (15/9/2020) pukul 15.55 WIB.

Dari total kasus tersebut, angka kematian berada di 932.997 kasus. Sedangkan angka sembuh yaitu, 21.287.340. Dengan demikian, sisa active cases atau kasus aktif COVID-19 di dunia adalah 7.240.158.

Baca Juga: WHO Eropa: Akan Ada Lebih Banyak Kematian COVID-19 Mulai Oktober 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya