Aktivis Lingkungan Temui DPRD Malang, Tolak Rencana Kebun Sawit
Lakukan audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Malang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sejumlah orang yang tergabung dalam aliansi Selamatkan Lingkungan Malang Selatan mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Kamis (10/6/2021). Mereka datang untuk menyuarakan penolakan atas rencana dibukanya perkebunan kelapa sawit di Malang selatan seluas 60 hektare. Rencana itu digulirkan Pemkab Malang untuk mendukung upaya produksi biofuel.
1. Gelar audiensi dengan DPRD Kabupaten Malang
Juru bicara Aliansi Selamatkan Lingkungan Malang Selatan, Atha Nursasi menjelaskan bahwa sebenarnya budidaya kelapa sawit tak terlalu memberi untung bagi para petani. Mereka hanya akan mendapatkan sekitar Rp700 sampai Rp800 per kilogram untuk sekali masa panen. Pihaknya menyebut bahwa wilayah Malang selatan sebenarnya justru lebih potensial untuk budidaya tanaman lain seperti kopi, cokelat hingga buah-buahan tropis macam mangga, alpukat, nangka, durian dan lainnya.
"Karena biaya perawatan yang tinggi dan tidak sesuai dengan hasilnya, maka petani cenderung merugi," ujar Atha Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: 20 Hektar Lahan Sawit di Agam Sumatra barat Terbakar
Baca Juga: Jatim Ekspor 19,8 Ribu Ton Hasil Perkebunan, Terbanyak Kelapa Sawit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.