TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keluhkan Sakit Bagian Perut, Korban Penganiayaan Diperiksa Medis

Sebelumnya juga sempat keluhkan pandangan mata kiri kabur  

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Malang, IDN Times - Korban penganiayaan dan pemerkosaan menjalani pemeriksaan medis, Jumat (26/11/2021). Pemeriksaan medis tersebut dilakukan setelah korban yang masih berusia 13 tahun tersebut mengeluhkan sakit pada perutnya. Pemeriksaan sendiri didampingi langsung dari pihak Dinsos Jawa Timur. 

Baca Juga: Tim Kemensos Dampingi Korban Kekerasan Seksual Malang Jalani BAP

1. Mengeluh sakit sejak semalam

Ilustrasi Menjambak (Perundungan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Kuasa Hukum korban Do Merda Al Romdhoni, menjelaskan bahwa korban menjalani pemeriksaan guna memastikan kondisinya. Sebab, sejak semalam ia mengeluhkan sakit pada bagian perut. Pemeriksaan sendiri dilakukan di bawah pendampingan dari Dinsos Jatim untuk memastikan kenyamanan dari korban.

"Memang korban mengeluhkan ada sakit pada bagian perutnya sejak semalam. Pemeriksaan medis dilakukan satu rumah sakit yang ada di Kabupaten Malang," kata Merda, Jumat (26/11/2021). 

2. Sebelumnya juga sudah menjalani pemeriksaan medis

Ilustrasi mata (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelum kembali diperiksa secara medis, Merda menyebut bahwa korban juga sudah menjalani pemeriksaan yang sama kemarin. Pemeriksaan dilakukan setelah korban mengeluhkan bahwa pandangan mata sebelah kirinya mengalami kabur. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, yang bersangkutan ternyata diketahui mengalami mata minus. 

"Memang ada indikasi bahwa hal itu karena efek dari penganiayaan. Termasuk juga yang dikeluhkan hari ini," tambahnya. 

Baca Juga: Gubernur Angkat Bicara Kasus Pelecehan Seksual Malang

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya