TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Malang Target Masuk Zona Kuning Pekan Depan 

Antisipasi transimisi lokal libur panjang   

Ilustrasi COVID-19 (Dok. IDN Times)

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang menargetkan bisa segera masuk zona kuning pekan depan. Target tersebut dinilai cukup realistis mengingat angka penyebaran kasus COVID-19 di Kota Malang dalam tiga pekan terakhir terus menurun. Kategori zona kuning sendiri merupakan penyebaran COVID-19 risiko rendah. 

1. Kuatkan operasi yustisi dan kampung tangguh

Prosesi sidang di tempat bagi pelanggar tak bermasker. IDN Times/ Alfi Ramadana

Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Malang bakal kembali memaksimalkan operasi yustisi ditambah penguatan di area perkampungan. Selama ini, dua poin tersebut memang menjadi kunci utama Kota Malang menekan penambahan kasus COVID-19. Hal itu juga yang membuat Wali Kota Malang, Sutiaji percaya dan optimis Kota Malang pekan depan bisa menjadi zona kuning. 

"Kesadaran masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan semakin baik. Kemudian ada kampanye kesehatan dari beberapa tokoh agama juga sangat membantu kami," terangnya Rabu (21/10/2020). 

2. Antisipasi libur panjang pekan depan

Para wisatawan suah mulai berkunjung dengan menerapkan protokol kesehatan. Instagram/kampung_warna_warni

Namun, keinginan Kota Malang untuk bisa mencapai zona kuning tampaknya tak akan berjalan mulus. Pasalnya, pekan depan atau tepatnya tanggal 28 Oktober hingga 1 November akan menjadi libur panjang. Sebagai kota wisata, Kota Malang tentu akan banyak dikunjungi oleh wisatawan dan berpotensi menjadi ledakan kasus baru. 
Untuk itu, Sutiaji tak ingin upaya Kota Malang untuk menjadi zona kuning penyebaran COVID-19 harus gagal karena libur panjang. 

"Ada lima hari masa libur panjang. Ini menjadi tantangan bagi masyarakat dan harus tetap waspada. Malang jangan sampai ada oleh-oleh corona," tambahnya. 

Baca Juga: Punya 360 Bed, RSDL Kota Malang Ditarget Beroperasi Akhir Oktober

3. Petakan kecenderungan wisatawan

Pengunjung wisata Jatim Park II wajib mencuci tangan dan memakai masker saat di area wisata. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sebagai antisipasinya, Pemkot Malang berupaya untuk melakukan pemetaan, utamanya terkait pola kecenderungan wisatawan yang datang ke Kota Malang. Selama ini, daya tarik utama dari Kota Malang adalah kulinernya yang cukup beragam. Sektor inilah yang menjadi fokus perhatian Pemkot Malang dalam upaya mencegah terjadinya ledakan kasus baru. 

"Saat ini kecenderungan ini masih kami petakan. Karena ada kekhawatiran terjadi ledakan kunjunhan wisata dalam masa libur nanti," paparnya. 

Baca Juga: 50 Persen Daerah di Jatim Zona Kuning, Ini Rinciannya

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya