TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sambil Edukasi Masyarakat, Khofifah Bagi Masker di Kota Malang  

Agar masyarakat semakin sadar pentingnya bermasker 

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa membagikan masker kepada warga di sekitaran Stasiun Kota Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Provinsi Jatim mengunjungi Kota Malang untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pencegahan COVID-19. Mereka menggelar agenda gowes bersama sembari membagikan masker kepada masyarakat di beberapa titik di Kota Malang, Sabtu (19/9/2020).

Tak hanya masker, Khofifah juga membagikan paket sembako kepada warga di beberapa titik yang disinggahi. Gowes sendiri dimulai dari Bakorwil Malang menuju Pasar Oro-oro Dowo, lalu ke Stasiun Kota Malang, Pasar Klojen dan berakhir di Lapangan Rampal. 

1. Penindakan dan edukasi harus berjalan seiringan

Khofifah bersama Forkopimda Provinsi Jatim saat gowes sembari membagikan masker di Kota Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Usai melakukan kegiatan tersebut, Khofifah menyampaikan bahwa sejak 14 September kemarin operasi yustisi penindakan bagi pelanggar protokol pencegahan COVID-19 dalam hal ini tidak bermasker telah dilakukan. Meskipun penegakan dilakukan, tetap tidak boleh meninggalkan edukasi kepada masyarakat. 

"Apa yang kami lakukan ini juga merupakan bagian dari edukasi. Walau penindakan tetap harus dilakukan, tetapi masyarakat juga harus tetap diedukasi," terangnya di Lapangan Rampal, Kota Malang, Sabtu (19/9/2020).  

Baca Juga: Cegah Pendatang Tanpa Identitas Jelas, Risma Gelar Operasi Yustisi

2. Normalnya masker harus ganti tiap 4 jam

Khofifah membagikan masker di kawasan Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Mantan Menteri Sosial itu menambahkan bahwa sejauh ini masih banyak masyarakat yang hanya sekedar menggugurkan kewajiban memakai masker. Makanya tak jarang ditemui bahwa banyak masyarakat yang hanya memiliki satu masker saja untuk aktifitas sehari-hari. Padahal, idealnya masker harus diganti setiap 4 jam sekali. Untuk itu, pembagian masker kepada masyarakat itu juga agar mereka memiliki stok masker. 

"Kalau dulu edukasinya hanya wajib memakai masker. Tetapi sekarang harus menggunakan masker yang aman dan benar. Paling tidak menggunakan masker harus menutup hidung, jangan di bawah hidung apalagi di bawah dagu," imbuhnya. 

3. Masker efektif cegah penularan

Gubernur Jatim bersama Wali Kota Malang menyempatkan berfoto bersama dengan warga di Pasar Oro-oro Dowo. IDN Times/ Alfi Ramadana

Khofifah menambahkan bahwa pemakaian masker yang benar efektif mencegah penularan. Tentu jika itu bisa dijalankan dengan baik maka kasus penularan COVID-19 bosa ditekan hingga 0. Maka dari itu, dirinya sengaja menyasar tempat-tempat berkerumun seperti di pasar atau titik-titik lain yang cenderung menjadi pusat berkumpulnya orang. Selain memberikan edukasi, Khofifah juga ingin memastikan bahwa perekonomian tetap jalan dengan protokol kesehatan yang ketat. 

"Keseimbangan antara penegakan dan edukasi inilah yang harus terus dijaga dan terus disampaikan kepada masyarakat," jelasnya. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Operasi Rapid Test Massal Tiap Malam Minggu

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya