TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tinjau Proyek Kayutangan, Sutiaji Akui Jadi Korban Macet  

Proyek mundur sepekan   

Wali Kota Malang, Sutiaji saat meninjau kawasan Kayutangan. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Proyek Kayutangan Heritage berimbas pada kemacetan di beberapa titik jalan di Kota Malang. Kemacetan tersebut terjadi lantaran Jl. Basuki Rahmat yang juga merupakan jalur utama ditutup karena proyek tersebut. Bahkan, di Twitter, sudah muncul tagar #malangmacet. Hal itupun membuat Wali Kota Malang, Sutiaji turun untuk melakukan tinjauan langsung melihat proyek pembangunan Kayutangan Heritage. 

1. Sebut wajar terjadi kemacetan

Wali Kota Malang saat meninjau kawasan Kayutangan. IDN Times/Alfi Ramadana

Sutiaji menjelaskan bahwa cukup wajar jika terjadi kemacetan di beberapa titik jalan. Hal itu lantaran memang jalur utama yang biasa dilewati masyarakat harus ditutup. Maka, pengalihan jalur yang dilakukan tentu akan mengakibatkan penumpukan kendaraan di jalan yang menjadi alternatif seperti kawasan Bundaran Tugu Malang dan Jl MGR Sugiopranoto. 

"Kami memahami hal ini dan tidak menyalahkan masyarakat. Karena memang ada pengalihan jalur. Meskipun sebenarnya seminggu lalu sudah ada sosialisasi," papar Sutiaji, Selasa (10/11/2020).

Baca Juga: Peresmian Kawasan Kayutangan Malang sebagai Ibu Kota Heritage

2. Proyek mundur sepekan

Alat berat sudah tiba dikawasan Kayutangan untuk memulai proses revitalisasi heritage Kayutangan. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Sutiaji mengakui bahwa sebenarnya proyek Kayutangan Heritage tersebut harusnya dimulai pada 2 November 2020. Namun dirinya mengakui bahwa penutupan jalan tersebut tertunda lantaran ada beberapa hal yang perlu dirundingkan, utamanya dengan para pengusaha yang terdampak penutupan jalur. Untuk itu proyek tersebut molor sepekan dari yang sudah dijadwalkan. 

"Saya rasa wajar ketika masyarakat mengeluh. Saya sendiri juga termasuk pengguna jalan yang dirugikan karena minimnya informasi," tambahnya. 

3. Masyarakat akan terbiasa

Kawasan Jl MGR Sugiopranoto mengalami kepadatan pasca ada pengalihan arus. IDN Times/Alfi Ramadana

Di sisi lain, orang nomor satu di Kota Malang itu menyebut bahwa memang untuk awal-awal masyaralat masih perlu beradaptasi. Namun, nantinya ketika sudah berjalan beberapa waktu, maka masyarakat akan terbiasa dengan situasi yang ada. Termasuk juga sudah bisa memetakan titik-titik yang menjadi pusat kemacetan pasca penutupan. 

"Mungkin dalam satu sampai dua hari ini, masyarakat mulai bisa menyesuaikan diri. Paling tidak bisa berangkat lebih pagi agar tidak terjebak macet," sambungnya.

Baca Juga: Bertema Heritage, Penataan Kawasan Kayutangan Terinspirasi Malioboro

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya