TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wacana Buka Sekolah di Malang, Satgas: Sarana Prasarana Harus Siap

Sekolah harus siapkan protokol kesehatan yang ketat

Ilustrasi aktivitas di sekolah. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Malang, IDN Times - Satuan tugas (Satgas) COVID-19 Kota Malang angkat bicara mengenai kesiapan sekolah untuk buka kembali. Secara umum, agar sekolah bisa melangsungkan pertemuan tatap muka, maka sarana dan prasarana harus mendukung.

Paling tidak, sesuai dengan 6 poin yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan. Setelah sekolah menyiapkan itu, Satgas COVID-19 akan meninjau langsung dan baru bisa memutuskan.

1. Tak bisa langsung sekaligus

Ilustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Muarif menyebut, meskipun sudah ada keyakinan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengenai kesiapan sekolah tatap muka, namun perlu ada pemeriksaan lebih ketat. Harapannya, ketika sekolah kembali dibuka, seluruh komponen pendukungnya sudah sangat siap menerapkan protokol kesehatan. 

"Pernyataan kesiapan tersebut diterjemahkan sebagai kesiapan sarana prasarananya. Kemudian, mulai civitas akademika dan semua warga sekolah sudah siap dan paham dengan protokol kesehatan," sebut Husnul, Senin (23/11/2020). 

Baca Juga: Bapenda Kota Malang Berupaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

2. Sekolah harus punya Satgas sendiri

Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Muarif saat ditemui di DPRD Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Husnul menambahkan, masing-masing sekolah juga harus memiliki Satgas COVID-19 sendiri. Tugas mereka adalah memberikan sosialisasi serta edukasi kepada seluruh warga sekolah. Termasuk mengantisipasi jika ada sesuatu hal yang perlu tindakan cepat. Hal itu sebenarnya sudah diterapkan saat simulasi pembukaan sekolah beberapa waktu lalu. Dan hasilnya berjalan cukup baik.

"Tentu akan kami pantau dan lihat dulu kesiapan masing-masing sekolah," tambahnya. 

3. Wisuda sudah diperbolehkan

UMM tetap menggelar wisuda secara langsung dengan protokol COVID-19 yang ketat. Dok/Humas UMM

Berikutnya adalah terkait event yang menghadirkan banyak orang seperti wisuda. Husnul menjelaskan, secara aturan, lembaga yang akan menyelenggarakan wisuda harus mengirim surat pemberitahuan kepada ketua Satgas COVID-19. Surat tersebut berisi pemberitahuan kapan acara digelar, jumlah peserta yang hadir, serta kapasitas tempat yang digunakan. 

"Setelah itu akan dievaluasi dari rincian ini akan memberikan rekomendasi kepada yang bersangkutan bisa dilaksanakan dengan catatan atau tidak bisa dilaksanakan," sambungnya. 

Baca Juga: Sudah Lakukan Simulasi, Sutiaji: Kota Malang Siap Sekolah Tatap Muka

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya