TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tunggu Bahan Baku Tiba, Produksi Massal qRT-PCR Siap Dilaksanakan

Bio Farma tanggung biaya produksi

Bilik swab COVID-19 buatan Dosen UGM. Dok: istimewa

Jakarta, IDN Times - Di bawah naungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) kini tengah mempersiapkan test-kit untuk mendeteksi COVID-19. Test-kit dengan gold standard ini akan mendeteksi SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19) melalui sampel genetika yang diambil dari rongga hidung atau rongga mulut pasien (swab).

Memasuki tahap persiapan produksi massal, berikut adalah 3 informasi tebaru mengenai progres pembuatan qRT-PCR lokal oleh TFRIC19 yang telah dirangkum oleh IDN Times:

1. Bio Farma akan produksi massal test-kit qRT-PCR dan tanggung biayanya

IDN Times / Auriga Agustina

Prototipe test-kit berjenis qRT-PCR lokal yang diberi nama NUSANTARA TFRIC19 akan segera diterima langsung oleh Bio Farma dari Nusantics, salah satu perusahaan rintisan asal Indonesia yang fokus pada teknologi genomika. Setelah itu, Bio Farma akan mulai memproduksinya secara massal dengan memanfaatkan fasilitas produksi di Bio Farma, seperti quality control, packaging, dan distribusi. Semua biaya proses produksi test-kit dan persediaan SDM yang dibutuhkan akan ditanggung oleh Bio Farma.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengungkapkan, “Produksi NUSANTARA TFRIC19 ini  akan menggunakan fasilitas sekaligus SDM Bio Farma yang berkompetensi di bidang biomolekuler. Bisa dikatakan test-kit ini 100% produksi dalam negeri oleh putra-putri bangsa Indonesia. Mudah–mudahan, keberadaan test-kit berbasis qRT-PCR ini dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam percepatan penanganan COVID-19.”

Baca Juga: Relawan Ikut Sukseskan Gerakan Indonesia PASTI BISA

Sedang menghimpun donasi sejumlah Rp10 M, East Ventures telah menarik dana pertama senilai Rp5 M untuk pembelian bahan baku 50.000 test-kit qRT-PCR. Semua bahan baku diestimasikan tiba di pabrik Bio Farma pada 2—3 pekan ke depan. Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, mengaku, “Pada saat proyek ini dimulai, ada banyak detail tahapan dan proses yang belum terpetakan dengan jelas. Namun, kami yakin Indonesia PASTI BISA dapat benar-benar merealisasikan produksi test-kit lokal ini.”

Ia melanjutkan bahwa dengan menjunjung semangat gotong royong untuk mencapai satu tujuan, setiap langkah pasti dapat dilalui dengan baik. “Setelah pembuatan 100.000 test-kit ini selesai, kita akan menjadi lebih percaya diri untuk menyatakan bahwa kemampuan, talenta, dan proses lokal telah terbukti mampu merespons kebutuhan Indonesia dengan sigap,” lanjutnya. Langkah ini digadang-gadang dapat menjadi awal yang baik untuk membangun ketahanan healthcare di Indonesia. 

2. Indonesia PASTI BISA telah salurkan dana donasi untuk membeli bahan baku produksi 50.000 test-kit

indonesiapastibisa.com

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya