Ini 5 Hal Penyebab Golput Bisa Meningkat pada Pemilu 2019
Kalau tidak diantisipasi, jumlah pemilih bakal menurun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Golongan putih atau disingkat golput adalah istilah politik yang berawal dari gerakan protes dari para mahasiswa dan pemuda untuk memprotes pelaksanaan Pemilu 1971 yang merupakan pemilu pertama di era Orde Baru. Sejak saat itu, gerakan golput kerap terdengar.
"Golput adalah semua jenis pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Direktur Perludem Titi Anggraini kepada IDN Times di kantor RRI, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).
Titi menuturkan ada lima hal yang dapat membuat jumlah golongan tersebut bertambah. Apa sajakah yang menyebabkan orang memilih golput?
1. Calon pemilih merasa tidak ada peserta yang bisa mengakomodasi kepentingan mereka
Titi menjelaskan, para calon pemilih memutuskan menjadi golput karena merasa tidak ada kandidat yang bisa mengakomodasi kebutuhan mereka.
"Angka pengguna hak pilih di 2019 bisa menurun karena keterbatasan pilihan yang ada membuat pesismisme. Mereka kemudian apatis politik karena merasa bahwa dirinya tidak diakomodir atau terfasilitasi," paparnya.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak 1970-an, Begini Sejarah Golput
Baca Juga: 5 Fakta tentang Percetakan Surat Suara Pemilu 2019