TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AHY Khawatir IKN Mangkrak, Rakyat Menderita

Pertanyakan kenapa dikejar sebelum pemilu 2024

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan 14 agenda perubahan pada pemilu 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang dikebut sebelum Pemilu 2024. Dia mempertanyakan apa yang mau dicari pemerintah.

“Begitu harus dieksekusi sekarang juga sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar?” kata AHY di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Baca Juga: Ini Bocoran Konsep Lengkap IKN Nusantara yang Diungkap di Kazakhstan

1. Kurang logis karena dibangun saat ekonomi sulit

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan 14 agenda perubahan pada pemilu 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Menurut AHY, Demokrat tidak masalah dengan semangat pembangunan IKN. Namun, menjadi kurang logis saat IKN itu dibangun ketika ekonomi Indonesia sedang sulit dan tidak sedang baik-baik saja.

AHY mengatakan pembangunan IKN itu seolah dipaksakan meski kondisi riskan semakin sempit, utang luar negeri semakin membesar, dan investasi seret.

“Jangan sampai investasi di Indonesia untuk projek yang luar biasa besarnya tapi prospeknya belum jelas karena tahu juga berapa kemampuan Indonesia saat ini,” kata dia.

2. Menihilkan legasi pemerintahan sebelumnya

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dia juga menyayangkan IKN dikebut pemerintah sebelum Pemilu 2024 seolah hanya ingin meninggalkan legasi. Kecuali menurut dia, ambisi pembangunan itu memang untuk menihilkan pemerintahan sebelumnya.

Sehingga ada ketakutan kalau tidak  dikejarkan hari ini maka akan diserobot oleh pemerintahan berikutnya.

“Kecuali memang tabiatnya adalah menihilkan legacy pemimpin sebelumnya,” ujar AHY.

Baca Juga: AHY Sentil Cawe-cawe Elite Pemerintah: Demokrasi Kita Dalam Bahaya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya