TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ayah Shane Lukas Keberatan Bayar Restitusi ke David Ozora

Karena masalah ekonomi

Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan mengaku keberatan bayar restitusi terhadap David Ozora. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Ayah terdakwa Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan, mengaku keberatan untuk membayar beban restitusi atau uang ganti rugi terhadap korban penganiayaan David Ozora. Tagor mengaku mengalami kesulitan ekonomi sehingga tidak dapat membayar uang restitusi terhadap korban.

"Untuk restitusi yang disebut, seperti yang sudah jelas, fakta dan keberadaan saya. Itu, saya keberatan karena kemampuan ekonomi," kata Tagor Lumbantoruan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

Baca Juga: Sahabat: Shane Lukas Sederhana dan Jadi Tulang Punggung Keluarga

1. Serahkan sepenuhnya kepada majelis hakim

Shane Lukas jalani sidang perdana kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora pada Selasa (6/6/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Kuasa Hukum Shane Lukas, Happy Shihombing, menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim terkait pembayaran restitusi. Namun, pihaknya akan berusaha menyajikan fakta-fakta terkait kondisi keuangan dan ekonomi keluarga Shane Lukas.

Terlebih sebelum terjerat kasus ini, Shane Lukas juga terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi.

"Apalagi Shane tidak sekolah kemarin karena juga keadaan ekonominya. Dia tidak bisa melanjutkan. Jadi, soal restitusi, kami serahkan ke majelis hakim," ujar Happy.

2. Orang tua Shane yakin hakim bisa memutus secara adil

Terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap David Ozora, Shane Lukas menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum mendakwa Shane Lukas dengan dakwaan penganiayaan berat berencana dan terancam hukuman 12 tahun pidana penjara. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Tagor meyakini majelis hakim akan menjatuhkan keputusan yang terbaik terkait beban restitusi. Dia juga percaya hakim bisa bersikap adil dengan menilai mana yang benar, baik, hukuman yang diberikan kepada terdakwa.

“Saya percaya, hakim bisa menilai yang terbaik dan semua keputusan-keputusan yang terbaik. Saya percaya dengan doa-doa juga, hakim ini adalah perpanjangan tangan Tuhan,” tutur dia.

Baca Juga: Shane Lukas Peragakan Aksi Mario Dandy Tendang Kepala David

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya