TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPK Geledah Kantor PDAM Bandung Terkait Kasus Yana Mulyana

Yana Mulyana kena OTT KPK

(IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi Wali Kota nonaktif Bandung, Yana Mulyana.

Juru Bicara KPK, Ali Fikri, membenarkan bahwa tim penyidik telah melakukan penggeledahan di Kantor PDAM Kota Bandung.

“Betul (tim penyidik telah melakukan penggeledahan),” ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga: Kasus Yana Mulyana, KPK Cegah Sekda Bandung Ema Sumarna ke Luar Negeri

Baca Juga: KPK Cecar Hakim Agung Prim Haryadi dalam Kasus Hasbi Hasan

1. KPK sempat geledah tiga tempat dalam kasus Yana

Ilustrasi gedung KPK (IDN Times/Vanny El Rahman)

Sebelumnya, KPK juga telah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat untuk mendalami kasus ini.

Ali mengungkapkan, tim penyidik sempat melakukan penggeledahan di tiga lokasi, antara lain Balai Kota Bandung, Kantor Dinas Perhubungan Bandung hingga Kantor PT SMA di Jawa Barat.

“Analisis dan penyitaan segera dilakukan sebagai bagian dari kelengkapan berkas perkara penyidikan dari tersangka YM dan kawan-kawan," ujar dia.

Baca Juga: Ayah Menpora Diperiksa KPK soal Kerja Sama Antam dan Loco Montrado

2. Yana Mulyana terjaring OTT KPK

Wali Kota Bandung Yana Mulyana (tengah) berada di dalam mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka pasca terjaring OTT di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (16/4/2023). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Diketahui, Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Jumat (14/3/2023) lalu di rumah dinasnya. Ia ditangkap atas dugaan suap dan gratifikasi pengadaan CCTV dan internet untuk program Bandung Smart City.

Usai ditangkap, Yana ditetapkan sebagai tersangka. Selain Yana, ada lima tersangka lain yakni Dadang Darmawan (Kepala Dinas Perhubungan Bandung), Khairul Rijal (Sekretaris Dinas Perhubungan), Benny (Direktur PT SMA), dan Andreasa Guntoro (Manager PT SMA).

Baca Juga: Pimpinan DPRD Bandung dari PDIP Dicecar KPK soal Kasus Yana Mulyana

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya