TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Gerebek Indekos di Jaksel Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online

Ada pasangan waria hingga bukan suami istri

Indekos terduga teroris di Jalan Sultan Alimuddin, Gang Ketapang, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Jakarta, IDN Times - Polisi melakukan penggerebekan terhadap sebuah indekos di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang diduga dijadikan sebagai tempat prostitusi.

“Kita respons adanya aduan dari warga masyarakat terkait tempat yang diduga sebagai tempat prostitusi online ini, maka kita bersama-sama dengan unsur tiga pilar laksanakan penertiban di lokasi rumah kos yang diduga dijadikan sebagai tempat prostitusi online,” kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol David Pratama Purba, kepada wartawan, Rabu (20/9/2023).

“Apabila ditemukan adanya kegiatan prostitusi atau narkoba dan sajam di lokasi, maka kita amankan ke Polsek Pasar Minggu,” ujar dia.

Baca Juga: Heboh Prostitusi Gang Royal di Jakut, Dinas PPPAP Turun Tangan

1. Didapati adanya pasangan waria

Sejumlah muda-mudi di Makassar terjaring razia indekos oleh petugas Polsek Mamajang/Istimewa

David mengatakan, dalam penggerebekan ini, kepolisian menemukan adanya pasangan waria.

“Ditemukan satu pasangan waria dalam satu kamar,” ujarnya.

Indekos tersebut sudah berdiri sejak 2013, dan saat ini pemiliknya sedang memasarkan untuk dijual.

Menurut David, sejak saat itu pihak kelurahan sudah beberapa kali melaksanakan operasi yustisi di lokasi tersebut.

“Bangunan rumah kos tersebut berdiri sejak 2013. Dari pihak kelurahan sudah beberapa kali melaksanakan OPS yustisi di lokasi tersebut,” kata dia.

Baca Juga: Polisi Batal Periksa Pemeran Film Porno di Jaksel, 16 Saksi Mangkir

2. Polisi menemukan pasangan bukan suami istri

Polisi melakukan identifikasi di kamar indekos korban. (dok. Polresta Mataram)

Tidak hanya itu, dalam penggerebekan itu, kepolisian juga mendapati pasangan yang bukan suami istri. Keduanya saat ini tengah diberikan pembinaan oleh pihak kelurahan.

David mengatakan, indekos ini memiliki kapasitas hingga 20 kamar, tapi yang terisi hanya delapan kamar. Ditemukan tiga pasang laki-laki dan perempuan, yang bukan pasangan suami Istri, mereka tinggal satu kamar.

“Ditemukan tiga pasangan laki-laki dan perempuan bukan suami istri yang tinggal satu kamar,” kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya