TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPATK Endus Aliran Dana Kampanye dari Perusahaan Tambang Ilegal

PPATK sebut jumlahnya triliunan

Ilustrasi anggota legislatif dipilih lewat Pemilihan Legislatif (Pileg) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyinggung aliran dana mencurigakan yang mengalir ke partai politik (parpol), salah satunya berasal dari perusahaan tambahang ilegal.

"Banyak ya kita lihat semua kita tindak pidana. Kita kan pernah sampaikan indikasi dari ilegal mining," kata Ivan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

1. PPATK sudah koordinasi dengan Bawaslu

Lalu lintas di Jalan Sudirman-MH Thamrin terpantau lancar jelang Demo Mahasiswa pada Senin (11/4/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Hasil temuan ini kata dia telah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Ivan mengatakan, pemilu semestinya saling adu gagasan bukan adu kekuatan keuangan, apalagi sumbernya berasal dari sumber-sumber ilegal.

"Kita sudah kirim surat ke KPU-Bawaslu. Kita sudah sampaikan beberapa transaksi terkait dengan angka-angka yang junlahnya besar," kata dia.

Baca Juga: PPATK: Transaksi Janggal di Masa Kampanye Melonjak hingga 100 Persen

2. PPATK bakal monitor aliran dana ke pemilu

ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut dia, jumlah transaksi mencurigakan terkait pemilihan umum (pemilu) mencapai triliunan rupiah. Namun Ivan tak merinci secara detail berapa angkanya. 

Yang pasti, kata dia, PPATK akan memantau setiap transaksi kaitan dengan Pemilu 2024 seperti yang telah dilakukan pada pemilu-pemilu sebelumnya.

"Kita masih menunggu, ini kan kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama, kita bicara semua parpol kita lihat," kata dia.

"Memang keinginan dari komisi 3 menginginkan PPATK memotret semua dan ini kita lakukan. Sesuai dengan kewenangan kita," sambungnya.

Baca Juga: Kepala PPATK: Kita Ingin Pemilu Adu Gagasan, Bukan Adu Kekuatan Uang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya