TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Romo Benny Yakin Umat Katolik Tidak Terprovokasi Teror Bom di Katedral

Teror ini ingin menghancurkan persaudaraan sejati antarumat

Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny (Dok. Pribadi/Romo Benny)

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, atau yang dikenal sebagai Romo Benny, mengatakan umat Katolik tidak akan terprovokasi oleh serangan teror bom bunuh diri di Gereja Katolik Katedral Makassar.

"Saya yakin umat Katolik tidak akan terprovokasi karena teror-teror bom yang sebelumnya itu membuat umat Katolik makin dewasa. Umat tahu bahwa (teror) ini hanya untuk menakut-nakuti, untuk menghancurkan persaudaraan sejati antarumat beragama di Indonesia," kata Romo Benny kepada ANTARA, Minggu (28/3/2021).

Baca Juga: Gereja Katedral Makassar, Simbol Toleransi Agama Sejak Masa Penjajahan

1. BPIP mengutuk keras bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar

Suasana pintu gerbang Gereja Katedral setelah terjadi bom bunuh diri di Jalan Kajalaliddo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan Minggu (28/3/2021) (ANTARA/Suriani Mappong)

DIa mengatakan BPIP mengutuk keras serangan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi sekitar pukul 10.20 WITA, atau sesaat setelah ibadah Misa Minggu Palma. 

"Serangan bom itu merupakan tindakan yang tidak beradab, tidak mencintai kehidupan. Kami yakin aparat penegak hukum dapat mengungkap motif kejahatan ini dan menangkap para pelakunya," ujar Romo Benny.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: Saya Mengutuk Keras Aksi Terorisme di Makassar

2. Serangan bom di gereja Katolik dipercaya tidak akan bisa memprovokasi umat

Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Romo Benny aksi teror bom yang terjadi sebelumnya di sejumlah gereja Katolik hanyalah rangkaian aksi kejahatan yang mengatasnamakan agama. "Dari teror-teror di gereja seperti Yogyakarta, Surabaya, bahkan teror bom Natal dahulu itu, umat Katolik tetap bersaudara dengan umat dari agama lain," tuturnya.

Aksi teror di gereja Katolik yang dimaksud Romo Benny, ialah serangan bom pada malam Natal pada 2000, serangan di Gereja Katolik St. Lidwina Sleman Yogyakarta pada Februari 2018, dan teror bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Surabaya pada Mei 2018.

Baca Juga: [BREAKING] Bomber Katedral Makassar Sempat Memaksa Masuk Gereja

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya