Kreatif! Pemkot Padang Panjang Bentuk Tim Rider Khusus COVID-19
Tim rider ini mempekerjakan para driver ojol dan opang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, membentuk tim rider Coronavirus Disease (COVID-19) yang beranggotakan tukang ojek, baik yang tergabung dalam ojek online mau pun ojek pangkalan.Tugasnya adalah memantau seluruh kendaraan penumpang yang keluar masuk di kota itu.
“Para rider yang dilibatkan ini, akan bekerja mengawal seluruh kendaraan yang dicurigai membawa atau menurunkan penumpang di wilayah Padang Panjang,” kata Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran, Jumat (17/4).
Baca Juga: Salurkan Bantuan dari Presiden, Kemensos Kerja Sama dengan Ojek Online
1. Dibagi tiga shift
Dijelaskan Fadly Amran, tim rider yang beranggotakan tukang ojek tersebut akan menempati tiga posko perbatasan yang ada yakni di daerah Kacang Kayu, Jembatan Tinggi dan Terminal Bukit Surungan.
Dengan sistem kerja kita bagi menjadi tiga shift. Per shift selama delapan jam. Jadi, selama 24 jam seluruh pergerakan kendaraan penumpang yang keluar-masuk Padang Panjang dapat dipantau. Saat ini, sudah ada 22 anggota rider yang bertugas.
Jika ditemukan ada penumpang yang turun apalagi membawa koper, maka akan diikuti oleh tim rider tersebut. Tak hanya itu saja, mereka akan melaporkan temuan itu ke tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 untuk kemudian ditindaklanjuti jika penumpang itu datang dari zona merah COVID-19. Jika tidak ingin isolasi mandiri di rumah masing-masing, maka akan dibawa ke tempat karantina.
“Semua laporan dari tim rider di lapangan, akan kita tindak lanjuti. Mereka yang datang dari zona merah, akan kita periksa. Bila perlu kita karantinakan. Kita sudah sediakan dua tempat karantina yakni, BLK Ngalau dan BBI Gajah Tanang,” ujar Fadly.