TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

985 Personel Gabungan Dikerahkan Atasi Dampak Erupsi Gunung Semeru 

Operasi difokuskan pada pencarian dan evakuasi korban

Evakuasi korban meninggal akibat erupsi Semeru. Dokumentasi Basarnas

Jakarta, IDN Times - Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, jumlah personel gabungan yang terlibat dalam operasi penanganan darurat usai erupsi Gunung Semeru mencapai 985 orang. Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021) dan menyemburkan awan panas yang mengandung material antara lain kerikil dan gas. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, para personel tengah melakukan berbagai upaya penanganan darurat, dan saat ini fokus pada pencarian dan evakuasi serta pelayanan dasar warga terdampak.

Selain itu, sejumlah peralatan diterjunkan untuk membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang.

"BNPB juga menyiagakan 3 unit helikopter dan Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong 2 unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi terdampak material vulkanik, untuk membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang," ujar Abdul dalam keterangan tertulis yang diterima hari ini, Selasa (7/12/2021).

Jumlah personel di lapangan diperkirakan lebih banyak lagi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru

1. Penanganan setelah erupsi

Alat berat terendam material awan panas erupsi Gunung Semeru di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Pada sektor infrastruktur, pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Nazib Faizal mengatakan, pihaknya mengerahkan personel untuk membantu beberapa langkah penanganan.

Penanganan tersebut antara lain membersihkan jaringan jalan untuk memulihkan konektivitas baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten, pencarian jalur alternatif untuk menghubungkan Lumajang-Turen-Malang yang putus akibat robohnya jembatan Besuk Kobokan. 

“Percepatan evakuasi korban dan pembersihan kawasan,” kata Nazib.

Sementara itu, para personel yang bergerak di lapangan diharapkan untuk selalu berkoordinasi dengan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru.

BNPB mengimbau semua dukungan sumber daya, personel, peralatan atau bantuan logistik dikoordinasikan melalui posko yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang, di rumah dinas Bupati Lumajang yang berjarak 23 km dari Gunung Semeru.

2. Jumlah korban sementara akibat erupsi Semeru

Warga melihat material awan panas erupsi Gunung Semeru yang mengalir di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Berdasarkan data terkini pada Senin 6 Desember 2021 pukul 20.15 WIB, jumlah korban sementara akibat erupsi Semeru yakni luka-luka 56 orang, hilang 22 orang, dan meninggal dunia 22 orang. Sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang, posko masih melakukan pendatan dan validasi.

Rincian korban meninggal dunia teridentifikasi 14 orang di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 8 orang di Kecamatan Candipuro.

Sebanyak 2.004 warga mengungsi di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, dan Pasirian.

Baca Juga: Suasana Jelang Kedatangan Jokowi ke Lokasi Terdampak Semeru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya