TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWF 2021: Kisah Sukses Sri Izzati Wujudkan Cita-Cita Sebagai Penulis

Semua dimulai dari hobinya menulis

Sri Izzati pada IWF 2021 (youtube.com/IDN Times)

Jakarta, IDN Times – Penyelenggaraan Indonesia Writers Festival (IWF) 2021 by IDN Times telah sampai pada hari terakhir, Sabtu (30/10/21). Berbagai ilmu dan pengalaman dari para pembicara-pembicara hebat, telah dibagikan selama pelaksanan IWF 2021.

Salah satu tema yang diangkat pada hari terakhir IWF 2021 adalah How to Develop Your Writing Skills Beyond Limits: From Novelist to UX Writer. Dalam agenda ini, seorang penulis muda, Sri Izzati, membagikan kisah inspiratifnya dalam mengejar cita-citanya sebagai penulis hingga keinginannya mendirikan sekolah menulis.

Berikut cerita perjalanan Izzati dalam mengejar cita-citanya sebagai seorang penulis.

Baca Juga: IWF 2021: 6 Pesan dari Editor agar Artikel Commuters Cepat Terbit

Baca Juga: IWF 2021: Kisah Inspiratif Mas Aik NKSTHI, Mengubah Keluhan Jadi Cuan

1. Meraih Rekor MURI sebagai penulis novel termuda di usia 8 tahun

Sri Izzati di Indonesia Writers Festival 2021 (youtube.com/IDN Times)

Bermula dari hobi menulisnya di buku harian, Izzati mampu meraih kesuksesan hingga kini. Izzati mengawali karirnya sebagai seorang penulis dengan membuat sebuah novel fiksi yang berjudul "power puff girls". Hebatnya, dia membuat novel tersebut saat usianya masih 8 tahun.

Berkat pencapaiannya itu, Izzati mendapatkan rekor MURI sebagai penulis novel termuda pada saat itu. Sukses menggarap novel pertamanya, dirinya pun melanjutkan novel-novel lainnya, mulai dari Kado Untuk Ummi, Let’s Bake Cookies, hingga Let’s Go, Fatimah!.

2. Karier yang terpantik dari hobi membaca dan menulis

Youtube IDNTimes

Hobi menulis yang dimiliki Izzati tidak semata-mata muncul begitu saja. Dia menceritakan hobi menulisnya dimulai karena kesenangannya dalam membaca.

“Aku tumbuh kembang dengan menulis, dan seiring dengan aku berubah, menulis juga berubah, buat aku tadinya dia lahir sebagai hobi yang terpantik dari kesenangan aku membaca,” kata Izzati.

Izzati juga menceritakan keseriusannya dalam menulis dilakukannya secara konsisten sampai hobi tersebut dapat menyesuaikan pada kehidupan dan lingkungannya. Tidak hanya membuat novel, Izzati pun juga pernah membuat sebuah blog dan kelas menulis untuk membagikan ilmunya kepada orang lain.

“Seiring waktu berjalan hubungan aku dengan menulis ini berubah menyesuaikan ruang-ruang tumbuh aku, ruang lingkungan aku, jadi kayak dari kecil aku nulis buku kemudian di SMA aku sempat nulis blog kemudian selama kuliah aku mulai beranjak bikin kelas menulis karena aku ingin bisa kesenangan menulis ini nggak cuman ada di aku, tapi juga punya banyak orang yang merasakan nikmatnya menulis,” kata Izzati.

3. Selain sebagai penulis novel, Izzati juga pernah sebagai penulis UX Writer

Sri Izzati di Indonesia Writers Festival 2021 (youtube.com/IDN Times)

Untuk memantaskan cita-citanya sebagai penulis, mahasiswi program master di Universitas Colombia tersebut juga pernah bekerja sebagai UX Writer di salah satu perusahaan di Indonesia.

“Secara harfiah jadi UX Writer itu aku untuk memantaskan diri untuk cita-citaku sebagai penulis,” kata Izzati.

Izzati menyampaikan bahwa menjadi seorang UX Writer sangat memberikan pelajaran menulis yang sangat bermanfaat untuk menunjang cita-citanya untuk meneruskan sekolahnya dan menjadi seorang penulis.

“Aku sangat tertarik untuk melihat dan belajar dari orang-orang kreatif Indonesia bagaimana bekerja dan berkolaborasi itu, jadi yang spesifik mencoba menjadi UX Writer itu jadikan bekal-bekal intelektual untuk nanti dipakai modal-modal daftar S2”

“Tapi ternyata Alhamdulillah aku kira ini cuman akan menjadi batu loncatan gitu ternyata di atas Sungai bebatuan itu aku bikin gubuk menetap itu perjalanan bagian dari hidup yang sangat memberikan memberikan aku banyak sekali pelajaran menulis,” lanjut Izzati.

Baca Juga: IWF 2021: Mau Tulis Indepth Article? Kuasai Dulu Temanya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya