TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mana Penulisan yang Benar, Insha Allah, Insya Allah atau Insyaallah?

Apakah penulisan yang beda dapat mengubah makna?

Ilustrasi Al-Qur'an (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times – Di kalangan muslim masih banyak yang mempertanyakan bagaimana penulisan yang benar untuk kata inshaallah, apakah dipisah menjadi insya Allah atau disambung, insyaalah.

Kata insyaallah berasal dari bahasa Arab إِنْ شَاءَ اللَّهُ  atau  In šyāʾ Allāh, yang artinya “Jika Allah menghendaki” atau “Jika Allah mengizinkan”. Lantas bagaimana penulisan insya Allah إِنْ شَاءَ اللَّهُ  yang benar dalam Bahasa Indonesia?

Baca Juga: Kumpulan Doa pada Pagi Hari sesuai Ajaran Rasulullah SAW

1. Insha Allah atau Insya Allah

IDN Times/Rizka Yulita

Pengurus Pondok Pesantren Al-Aqidah Al-Hasyimiyah Jakarta Jamaluddin F Hasyim menjelaskan, perbedaan penulisan insha Allah atau insya Allah didasari oleh adanya perbedaan dalam transliterasi bahasa Arab ke Indonesia dan bahasa Inggris.

Dia menjelaskan, dalam bahasa Indonesia pengejaan huruf ش ditulis dan dibaca dengan sy. Sedangkan dalam bahasa Inggris, ش ditulis dan dibaca dengan sh.

Dengan demikian, penulisan kata إن شاء الله berbeda dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dimana dalam bahasa Indonesia ditulis “insya Allah” dan dalam bahasa Inggris ditulis “insha Allah”.

2. Apakah penulisan tersebut dapat mengubah makna?

ilustrasi Al-Qur'an (IDN Times/Rochmanudin)

Jamaluddin menjelaskan, walaupun penulisan kata in dan sya yang dalam bahasa Arab seharusnya dipisah, namun dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris digabung menjadi Insya, karena sya pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri, namun hal tersebut tidak mengubah makna, jika diyakini tidak ada makna lain selain seperti makna dalam bahasa Arab, yakni “Jika Allah menghendaki”.

“Walaupun, dengan tanpa meyakini bahwa insya itu kalau disambung itu artinya kan “membuat” jadi “membuat Allah” itu kan salah secara makna. Tapi itu kan bagi orang yang kalau ditulis dalam bahasa Arab gitu. Tapi kalau di dalam bahasa Indonesia itu enggak ada masalah,” jelas Jamaluddin kepada IDN Times, Rabu (17/11/21).

“Karena kita juga sama memahami bahwa penulisan Insya Allah yang biasa kita pakai di Indonesia adalah bentuk penulisan latin daripada in sya’a Allah yang dalam bahasa Arab, jadi enggak ada maksud lain,” lanjut dia.

3. Penulisan yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

kbbi.kemdikbud.go.id

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi V, kata insya Allah ditulis gabung menjadi insyaallah.

Kata insyaallah diartikan sebagai ungkapan yang digunakan untuk menyatakan harapan atau janji yang belum dipenuhi (maknanya ‘Jika Allah mengizinkan’).

Sehingga, pertanyaan mengenai penulisan kata insha Allah atau insya Allah keduanya benar. Namun, menurut KBBI, penulisan kata insya Allah yang benar yakni  disambung menjadi insyaallah.

Baca Juga: Doa-Doa Penenang Hati agar Kamu Selalu Dilindungi Allah SWT

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya