TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aksi Gerakan #2019gantipresiden di Surabaya Ricuh

Aksi ini dibubarkan aparat kepolisian karena tak berizin.

(Aksi gerakan #2019gantipresiden di Surabaya) IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya mendadak gaduh akibat aksi gerakan #GantiPresiden2019, Minggu (26/8). Sekitar pukul 07.30 WIB, massa yang tergabung dalam relawan #GantiPresiden2019 mulai bergerak menuju Tugu Pahlawan. 

Namun, aksi yang tidak mendapatkan STTP dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) ini harus dibubarkan oleh aparat kepolisian karena memicu beberapa risiko.

1. Ada kelompok yang menolak

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Meski deklarasi #GantiPresiden2019 masih akan dimulai pada pukul 08.00 WIB, namun ada kelompok massa yang mengaku Arek Suroboyo sudah berjaga di sekitar Tugu Pahlawan sejak pukul 07.00 WIB. 

Mereka pun menyisir Tugu Pahlawan berniat untuk membubarkan relawan #GantiPresiden2019. Alhasil ada beberapa perampasan atribut yang dilakukan massa yang menolak aksi.

Baca Juga: Mulai Ormas hingga Mahasiswa Tolak Deklarasi Ganti Presiden 

2. Relawan #GantiPresiden2019 bergeser ke depan DPRD Jatim

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Lantaran disisir dan didesak oleh massa yang menolak aksi. Para relawan ganti presiden pun bergeser ke kawasan Jalan Indrapura Surabaya. Tepatnya di depan Gedung DPRD Jawa Timur, para relawan melakukan orasi bergantian. 

"Aparat tidak adil, anak bangsa punya demokrasi yang sama. Ganti Presiden tahun depan," teriak seorang anggota relawan.

Baca Juga: Massa Aksi Deklarasi Ganti Presiden Bisa Capai 10 Ribu Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya