Bom Surabaya, Risma Minta Kepsek Awasi Perilaku Aneh Siswa
Pemkot akan bikin software khusus untuk mendata anak yang tak sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pasca rentetan teror bom yang melanda Kota Pahlawan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan upaya antisipasi. Kali ini, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memanggilkepala sekolah SD/MI Negeri dan Swasta, SMP/MTs Negeri dan Swatsa, PKBM, Madin dan Pondok Pesantren se-Surabaya, Rabu, (16/5) di Gedung Convention Hall Arief Rahman Hakim.
1. Risma minta guru lakukan deteksi dini pada siswanya
Risma meminta kepala sekolah untuk berkomunikasi dengan wali kelas agar mampu mendeteksi anak-anak yang mengalami perilaku ‘aneh’ ketika berbicara. Hal Itu diyakini mampu menjadi informasi yang baik untuk ditindaklanjuti. “Para guru tolong konsen dan deteksi ketika mendengar ucapan yang tidak biasa dilontarkan anak-anak,” ujarnya.
Risma juga menekankan kepada para kepala sekolah dan guru dalam memperhatikan tutur kata, perilaku serta meningkatkan komunikasi anak-anak yang cenderung mengalami perubahan secara mendadak. “Ini memang berat, tapi komunikasi harus dibangun antara guru dan anak agar tidak kecolongan lagi,” ungkapnya.
Baca juga: Risma Sediakan Lahan Untuk Ledakkan Bom & Bentuk Trauma Center