Cincin Pemberian Ayah Masih Melekat di Jari Jannatun Cintya Dewi
Cincin asal Madinah bantu identifikasi Jannatun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sidoarjo, IDN Times - Suasana duka masih menyelimuti rumah duka korban pertama yang berhasil diidentifikasi dari kecelakaan pesawat Lion Air JT610, Jannatun Cintya Dewi (24), Kamis (1/11). Jejeran karangan bunga terlihat memadati sekitar rumah yang berlokasi di Desa Suruh, Sidoarjo, Jawa Timur tersebut. Silih berganti, saudara, tetangga, sahabat, teman sekolah hingga rekan kerjanya melayat untuk sekadar memberi penghormatan terakhir pada mendiang Jannatun.
Doa-doa di rumah duka terus dilantunkan usai jenazah korban dimakamkam pukul 07.20 WIB. Sang Ibu, Sutriyem (45) terlihat lemas dan terus menangis di dalam rumah. Ayahnya, Bambang Suptiaji (49) duduk bersila di teras rumah sembari menerima setiap tamu yang datang. Termasuk awak media yang bertanya tentang Jannatun.
1. Kabar duka diterima keluarga pada Senin pagi dari Kementerian ESDM
Memakai peci bewarna hitam dan batik coklat, Bambang mencoba mengingat-ingat kabar tragedi Lion Air JT610. Senin (29/10) pagi, dia masih menjalankan aktivitasnya. Yakni berjualan sepeda di pasar. Sekitar pukul 10.00 WIB, dia pun memutuskan pulang ke rumah karena ada tamu.
"Jam 10.30 WIB, saya di jembatan depan rumah dapat telepon dari orang (Kementerian) ESDM. Berhenti langsung dikabari kalau ada kecelakaan pesawat dan Janna naik pesawat itu," ujarnya.
Mendengar itu, dia mengaku langsung lemas. Sang istri pun bertanya kepadanya. "Ya, saya bilang seperti di telepon. Istri saya nangis gak karuan sampai gak kuat lagi. Dia langsung pingsan dibawa masuk ke rumah," terangnya.
Baca Juga: [UPDATE] 56 Kantung Jenazah Lion Air JT 610 di RS Polri
Baca Juga: [BREAKING] Tim SAR Temukan Benda Diduga Kotak Hitam Lion Air JT 610