Ratusan KIP Ditelantarkan, Ini Akibat yang Dirasakan Penerimanya
Padahal sebenarnya bisa digunakan buat beli seragam dan buku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Penelantaran satu karung Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang berisi sebanyak 634 keping ternyata membawa dampak tersendiri bagi penerimanya. Siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu pun mengeluhkan hal tersebut.
Salah satunya adalah Khoirul Azam (10). Warga Keputih Tegal Timur Baru III No. 86, Sukolilo Surabaya ini mengaku belum pernah mendapat KIP selama masuk SD. Padahal, kartu tersebut sangat dibutuhkan oleh siswa kelas 3 SDN 245 Keputih Surabaya ini.
1. Hanya dapat bantuan tahunan sekolah
Sang ibu, Maisaroh (31) mengakui bahwa sejak masuk di SDN 245 Keputih, anaknya tidak pernah mendapat bantuan KIP. Bantuan yang didapatkannya hanya dari sekolah tiap tahun sekali. "Kelas satu itu dapat Rp 225 ribu, kelas dua juga sama. Kelas tiga bantuannya naik Rp 420 ribu. Itu memberinya pas naik kelas, saya dan Irul disuruh ke Bank BRI membawa KK dan rapot lalu cair," ujarnya, Jumat (23/3). Jumlah itu tentu lebih kecil dari jatah pemegang KIP, yaitu Rp 450 ribu per tahun.
Baca juga: Ratusan KIP Telantar di Laundry, Polisi Dalami Kemungkinan Penggandaan
Baca juga: Polisi Periksa Pria yang Diduga Telantarkan Ratusan KIP