TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Fakta Ancaman Pembunuhan Wiranto

Wiranto mengungkapkan sempat mendapat ancaman pembunuhan

ANTARAFOTO/M Risyal Hidayat)

Jakarta, IDN Times - Menteri Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menkopohukam) Wiranto diserang dengan cara ditusuk oleh orang tidak dikenal. Penyerangan ini terjadi setelah ia meresmikan universitas di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10).

Atas serangan ini, Wiranto menderita dua luka tusuk.

"Untuk Pak Wiranto ada dua tusukan di perut," ujar Direktur Utama RSUD Berkah
Pandeglang Firman.

Tidak hanya Wiranto, ajudan Wiranto, Kapolsek Menes, dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar juga terkena tusukan.

Sebelum peristiwa ini terjadi, Wiranto mengaku dalam jumpa pers di Media Center Kemenkopolhukam pada 28 Mei lalu bahwa ia beserta beberapa pejabat negara lainnya mendapat ancaman pembunuhan.

Berikut rangkuman IDN Times terkait ancaman pembunuhan Wiranto.

Baca Juga: [BREAKING] Video Detik-detik Wiranto Ditusuk di Pandeglang

1. Wiranto adalah salah satu dari beberapa pejabat yang mendapat ancaman pembunuhan

IDN Times/Indiana Malia

Dalam jumpa pers yang digelar di Media Center pada 28 Mei lalu, Wiranto mengatakan bahwa ia dan empat pejabat negara lainnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden bidang intelijen dan keamanan Gories Mere mendapat ancaman pembunuhan.

"Memang yang diancam tidak hanya empat orang, ada pejabat-pejabat lain yang juga diancam seperti yang saya alami. Tapi, saya kira, kita tidak perlu surut dengan ancaman itu," ujar Wiranto.

2. Ancaman tidak membuat Wiranto berhenti menegakkan kebenaran dan keamanan nasional

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Meskipun diterpa ancaman, Wiranto tetap bekerja keras dan mengutamakan
keselamatan negara.

"Memang rencana pembunuhan kepada pejabat itu kan, ditujukan atau dimaksudkan
memberi rasa takut agar pejabat yyang bersangkutan kemudian mengurangi aktivitasnya,
lemah. Tetapi kita tidak seperti itu," ujarnya.

"Orientasi kami adalah mengamankan keselamatan negara," tambahnya.

Baca Juga: Kapolda Banten: Dua Pelaku Serang Wiranto Pakai Belati dan Gunting

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya