Janji Prabowo di Pilpres: Seret Kader Gerindra ke Penjara Jika Korupsi
Kader Gerindra Edhy Prabowo ditangkap KPK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK membuat Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto menjadi sorotan. Hal ini lantaran Edhy Prabowo merupakan menteri yang berasal dari Partai Gerindra.
Penangkapan Edhy Prabowo seolah membuat wajah Gerindra babak belur, sebab jauh sebelum Prabowo masuk ke Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dia telah berjanji tidak akan segan-segan memasukkan siapa pun kader Gerindra yang berani korupsi, ke dalam penjara.
Janji ini disampaikan oleh Prabowo saat Debat Capres putaran pertama pada Januari 2019 lalu. "Kalau ada anggota Gerindra yang korupsi, saya yang akan masukkan ke penjara sendiri," tegas Prabowo yang dikutip, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga: [BREAKING] KPK Tetapkan Menteri Edhy Prabowo Jadi Tersangka
1. Prabowo janji Gerindra akan melawan korupsi hingga ke akarnya
Dalam Debat Capres 2019 itu, Prabowo juga berjanji bahwa Gerindra akan melawan korupsi hingga ke akar-akarnya. Hal itu dilontarkan Prabowo ketika lawannya, Joko "Jokowi" Widodo, mempertanyakan data Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa banyak caleg dari Partai Gerindra berlatar belakang mantan koruptor.
Menurut Prabowo, data yang dikutip Jokowi melalui ICW tersebut tidak benar.
"Saya seleksi calon tersebut. Kalau ada bukti laporkan kepada kami. Begini, ada juga kadang tuduhan korupsi yang menerima THR semuanya lintas partai. Kalau kita cek di Kejaksaan, boleh kita bandingkan berapa orang yang menunggu masuk KPK atau masuk penjara," katanya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sudah Terima Kabar Edhy Prabowo Ditangkap KPK