Masyarakat Papua Menuntut Pemerintah untuk Transparan
Buntut diskriminasi mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih asal Papua, Yorrys Raweyai, mengatakan bahwa masyarakat Papua dan Papua Barat ingin pemerintah melalui pihak kepolisian mengungkap secara transparan, terkait kasus pengepungan asrama disertai kekerasan terhadap mahasiswa Papua di Malang, Surabaya, serta kerusuhan di Manokwari.
"Bagaimana pemerintah melalui pihak kepolisian untuk bisa mengungkap secara transparan, tegas, dan memberikan hukuman, apakah kepada pelaku atau apakah itu kepada yang memprovokasi," katanya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8).
Baca Juga: Pahit-Manis Mahasiswa Papua yang Mencari Ilmu di Bandung
1. Tuntuan hanya satu
Saat mengunjungi Papua bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, ia membeberkan bahwa tuntutan masyarakat Papua sebenarnya hanya satu, agar pihak kepolisian menyampaikan dengan trasnparan dan segera unglap siapa dalang dibalik kerusuhan yang melibatkan mahasiswa Malang, Surabaya yang terdikriminasi, sehingga berbuntut ke Manokwari.
"Karena satu hari ikut rombongan Menko Polhukam, Kapolri, Panglima, tuntutan cuma satu, transparan secepatnya," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Pemberi Miras ke Warga Papua di Bandung Sudah Dinonaktifkan