TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Surabaya Bisa Kelola Sampah dengan Anggaran Minim, Jakarta Bisa?

Risma mengatakan Jakarta punya uang

IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan model pengelolaan sampah di Surabaya sejatinya bisa diterapkan di DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Risma menanggapi pernyataan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta bahwa pemerintah kota Surabaya berhasil mengelola sampah di wilayahnya.

Menurut Risma model itu bisa diterapkan karena Jakarta memiliki dana yang cukup untuk itu. Terbukti, Surabaya hanya membutuhkan dana Rp30 miliar untuk anggaran pengelolaan sampah model itu.

"Iya operasionalnya Rp30 miliar, itu sudah besar di Surabaya. Bisalah (model pengelolaan sampah di Surabaya) Jakarta punya uang kok, Jakarta punya uang," katanya saat di temui, di Soehanna The Energy Building, Jakarta, Rabu (31/7).

Baca Juga: Udara Jakarta Buruk, DKI Usul Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi Ditilang

1. Surabaya punya alat pengontrol

IDN Times / Auriga Agustina

Risma menjelaskan, anggaran dana untuk pengelolaan sampah tersebut sudah termasuk alat pengontrol sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Selain alat kontrol, Surabaya juga memiliki banyak taman.

"Ada 450-an taman, kalau rawat kimia itu mahal sekali sehingga saya buat rumah kompos-kompos. Itu jumlah banyak sekitar 28. Ini yang mengurangi sampah yang kita buang ke TPA hasil kompos itu untuk rawat taman," katanya Rabu (31/7).

2. Perlu monitoring dan kontrol

IDN Times/Fitria Madia

Perempuan pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya ini menuturkan ada dua hal yang perlu dilakukan agar anggaran pengelolaan sampah menjadi efisien, yakni monitoring dan kontrol.

"Itu kita pantau betul kuncinya di monitoring dan kontrol sehingga mungkin efisien. Dan karena sampah itu turun, dan kemudian kita gunakan alat konvektor untuk angkut sehingga anggaran kita semakin lama semakin turun," ujarnya.

3. Berikut rincian dana pengelolaan sampah Surabaya

IDN Times/Fitria Madia

Dana tersebut di antaranya akan digunakan untuk menyapu jalan Rp4 miliar, pembersihan saluran Rp4 miliar, untuk biaya angkutan Rp6 miliar. "Untuk beli alat itu gak sampai Rp5 miliar," jelasnya.

Sisanya, anggaran dana pengelolaan sampah tersebut digunakan untuk penerangan jalan, perawatan taman, dan biaya operasional lainnya.

Baca Juga: Kondisi Udara Kota Surabaya Diklaim Semakin Membaik Tiap Tahun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya