Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis hari ini menggelar serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi (pati) Polri. Salah satunya, Irjen Pol. Muhammad Iqbal. Setelah hampir 1,5 tahun mengabdi sebagai Kadiv Humas Polri, dia kini dimutasi sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Perjalan karier di Humas Polri bagi saya adalah pengabdian yang asyik, enjoy, menantang, tapi sekaligus bermakna dan membanggakan," ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (8/5).
Baca Juga: Polri Janji Segera Ungkap Kasus Novel Baswedan, Iqbal: Kami Optimistis
1. Iqbal menilai Kadiv Humas Polri adalah sosok public figure
Pelantikan Perwira Tinggi Polri, Jumat (8/5) (Dok. Humas Polri) Iqbal menjelaskan, kehadiran Humas Polri dapat menghibur masyarakat lewat berita, siaran, video, meme yang menarik dan sebagainya. Kadiv Humas Polri, kata Iqbal, sering tampil dilayar kaca untuk mewakili ratusan ribu personel Polri se-Indonesia.
"Ya tanpa berlebihan, sosok Kadiv Humas Polri muncul sebagai salah satu public figure di negeri ini," jelasnya.
2. Humas Polri harus kreatif
Pelantikan Perwira Tinggi Polri, Jumat (8/5) (Dok. Humas Polri) Selain memberikan rasa aman kepada masyarakat, Polri harus mewujudkan pesan-pesan bahwa masyarakat dekat dengan polisi. Menurutnya, ide kreatif harus dihadirkan Humas Polri.
Misalnya, membuat film layar lebar di bioskop maupun mini series TV tentang dinamika kehidupan polisi, hingga menginisiasi program Polisiku di TV nasional.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Untuk menampilkan postur dan sosok polisi penjamin keamanan dan pengayom masyarakat, menggelar event anugrah jurnalis, police movie festival, sering juga melakukan FGD (focus group discussion) dan kegiatan-kegiatan lainnya," ungkap Iqbal.
3. Kadiv Humas Polri harus menjadi juru bicara yang cerdas
Pelantikan Perwira Tinggi Polri, Jumat (8/5) (Dok. Humas Polri) Menurut mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu, Kadiv Humas Polri harus tampil sebagai juru bicara yang cerdas dan profesional.
"Sehingga, informasi yang disampaikan tersebut clear, jelas, dan tidak offside," ucapnya. "Juga jalin keakraban dengan teman-teman media dari pemred sampai ke reporter lapangan. Karena, mereka adalah mitra strategis kita dalam bekerja," sambungnya.
Lebih lanjut, Iqbal menyampaikan permohonan maafnya bila ada kesalahan selama bertugas. Dia berharap, tugasnya sebagai Kapolda NTB dapat berjalan dengan lancar.
"Teman-teman (awak media) semua adalah pahlawan-pahlawan saya selama 1 tahun 5 bulan 22 hari saya bertugas. Tanpa support dari teman-teman, tidak mungkin saya dapat survive sampai hari ini," ungkapnya.
Baca Juga: Polri: Pengangkatan Boy Rafli Amar Jadi Kepala BNPT Sudah Sesuai UU
